Sabtu, 27/04/2024 01:27 WIB

Taliban Ogah Gencatan Senjata saat Lebaran

Kelompok militer Taliban mengatakan tidak ada kemungkinan untuk melakukan gencatan senjata dalam waktu dekat.

Kelompok Taliban

Kabul, Jurnas.com - Kelompok militer Taliban mengatakan tidak ada kemungkinan untuk melakukan gencatan senjata dalam waktu dekat.

Kendati demikian, pengumuman yang disampaikan oleh Haibatullah Akhundzada itu menyebut pintu dialog dengan Amerika Serikat (AS) tetap terbuka.

"Pintu-pintu dialog dan negosiasi tetap terbuka, dan pada saat ini tim negosiasi (Taliban, Red) sedang terlibat dalam negosiasi dengan pihak Amerika," tutur Akhudzada dilansir dari AFP pada Sabtu (1/6).

Sebelumnya, Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengusulkan agar dilakukan gencatan nasional pada awal Ramadan, namun usul itu ditolak mentah-mentah.

Rakyat Afganistan juga mengharapkan adanya gencatan senjata saat memasuki hari lebaran nanti, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, di mana gencata senjata digelar selama tiga hari.

"Tidak ada seorang pun boleh mengharapkan kami untuk menuangkan air dingin ke medan perang yang panas, atau melupakan pengorbanan 40 tahun kami sebelum mencapai titik tujuan," tegas Akhundzada.

Disebutkan pula, warga Afghanistan sudah frustasi dengan konflik berkepanjangan di negara mereka. Sekelompok pemrotes Gerakan Perdamaian Rakyat berjalan sejauh 150 kilometer dari Lashkar Gah ke Musa Qala di provinsi Helmand, kubu Taliban.

"Kami akan berjalan sejauh 150 kilometer (93 mil). Beberapa teman kami memiliki kaki yang lecet karena mengenakan sepatu tua," kata juru bicara pemrotes, Watandost.

"Ini adalah pawai perdamaian pertama kami selama bulan suci Ramadhan, kita semua berpuasa," tambah dia.

Dia mengatakan kelompok itu bertujuan untuk mengungkapkan kepada Taliban rasa sakit dan penderitaan rakyat Afghanistan.

"Bahkan jika kita diintimidasi dengan ancaman pembunuhan, kita tidak akan mempedulikannya," tegas Watandost.

KEYWORD :

Afganistan Kelompok Taliban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :