Sabtu, 20/04/2024 20:09 WIB

AS Mulai Numpuk Pasukan di Timur Tengah

AS mulai memperkuat kehadirannya di wilayah Teluk Persia bulan ini dalam menanggapi dugaan ancaman dari Iran. Teheran mengecam langkah AS itu sebagai perang psikologis.

Ilustrasi Militer AS (foto: CGTN)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan akan mengerahkan sekitar 1.500 tentara Amerika ke kawasan Timur Tengah karena alasan sebagian besar protektif di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

"Kami ingin memiliki perlindungan di Timur Tengah. Kami akan mengirimkan sejumlah kecil pasukan, sebagian besar bersifat melindungi," kata Trump dikutip PressTV.

"Beberapa orang yang sangat berbakat akan pergi ke Timur Tengah sekarang. Dan kita akan lihat apa yang terjadi," tambahnya.

Pentagon mengatakan hanya sekitar 900 dari 1500 pasukan yang akan dikerahkan baru. Dikatakan 600 lainnya sudah di wilayah Timur Tengah dan akan diperpanjang.

Departemen Pertahanan AS menambahkan bahwa penyebaran yang disetujui oleh presiden AS termasuk baterai rudal Patriot, pesawat pengintai dan pasukan.

Seorang pejabat senior administrasi Trump sebelumnya pada mengatakan, Trump telah menyetujui penyebaran sumber daya militer tambahan ke Teluk Persia.

AS mulai memperkuat kehadirannya di wilayah Teluk Persia bulan ini dalam menanggapi dugaan ancaman dari Iran. Teheran mengecam langkah AS itu sebagai perang psikologis.

Tetapi hanya pada hari Kamis, Trump mengatakan ia tidak berpikir pasukan Amerika tambahan dibutuhkan di Timur Tengah.

"Saya tidak berpikir kita akan membutuhkan mereka," katanya kepada wartawan. "Aku benar-benar tidak. Aku pasti akan mengirim pasukan jika kita membutuhkannya."

Sebelumnya pada hari Kamis, penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan membenarkan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan Amerika tambahan ke Timur Tengah.

"Apa yang kita lihat adalah: Apakah ada hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan perlindungan pasukan di Timur Tengah?" ujar Shanahan. "Ini mungkin melibatkan pengiriman pasukan tambahan."

Para pejabat AS berbicara kepada berbagai outlet media pada hari Rabu mengatakan Gedung Putih akan memutuskan apakah akan menyetujui rencana untuk mengirim sekitar 5.000 tentara ke Timur Tengah sementara beberapa outlet media melaporkan bahwa hingga 10.000 dapat dikerahkan.

"Saya bangun pagi ini dan membaca bahwa kami mengirim 10.000 tentara ke Timur Tengah, dan kemudian saya membaca baru-baru ini bahwa ada 5.0000," kata Shanahan. "Tidak ada 10.000 dan tidak ada 5.000."

Trump telah memilih untuk memasukkan daftar hitam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) setelah penarikan dari perjanjian nuklir Iran dan memperketat sanksi terhadap Teheran.

Iran berkali-kali menegaskan bahwa mereka tidak mencari perang tetapi siap membela kepentingannya di kawasan itu.

Iran telah mengecilkan postur perang Washington, mengesampingkan kemungkinan perang antara AS dan Iran.

KEYWORD :

Timur Tengah Donald Trump Pasukan AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :