Jum'at, 19/04/2024 00:29 WIB

Militer Suriah Gagalkan Serangan Teroris di Hama

Rusia telah membantu pasukan Suriah dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh negara Arab yang dilanda konflik.

Pasukan tentara Suriah memasuki kota Kafr Nabudah, yang terletak sekitar 40 kilometer utara Hama, pada 11 Mei 2019. (Foto oleh AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Pasukan militer Suriah berhasil menggagalkan serangkaian serangan oleh gerilyawan dari kelompok teroris Jabhat Fateh al-Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, di provinsi Hama di bagian barat-tengah negara itu ketika mereka terlibat dalam operasi kontra-terorisme bersama dengan pejuang sekutu dari kelompok-kelompok pertahanan populer melawan para ekstrimis.

“Pada 22 Mei pagi, pasukan pemerintah Suriah menggagalkan tiga serangan besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok teror Jabhat Fateh al-Sham di kota Kafr Nabudah. Serangan itu melibatkan hingga 500 gerilyawan, tujuh tank, empat kendaraan tempur infanteri, sekitar 30 truk pickup dengan senapan mesin besar dipasang di belakang serta dua mobil penuh dengan bahan peledak,"kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip PressTV.

Lebih lanjut kementerian mencatat, pasukan pemerintah Suriah juga memukul mundur dua upaya militan untuk menerobos pertahanan di dekat distrik al-Hayrat di provinsi utara Idlib, yang melibatkan 200 teroris, empat kendaraan tempur infantri dan empat pickup.

"Selama pertempuran, pasukan Suriah menewaskan lebih dari 150 militan dari kelompok Jabhat Fateh al-Sham, menghancurkan tiga tank, 24 truk pickup dengan senapan mesin berat dan dua bom mobil," ujarnya.

Secara terpisah, militan Suriah yang disponsori asing yang diposisikan di zona de-eskalasi Idlib menembakkan rentetan rudal di pangkalan udara utama Rusia di provinsi pantai barat Latakia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, delapan roket yang diluncurkan oleh para ekstremis tidak mencapai pangkalan udara Hmeimim yang strategis, sementara sembilan roket lainnya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Rusia telah membantu pasukan Suriah dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh negara Arab yang dilanda konflik.

Bantuan militer Rusia, yang dimulai pada bulan September 2015 atas permintaan resmi pemerintah Suriah, telah terbukti efektif karena Suriah terus merebut kembali daerah-daerah utama dari Daesh dan kelompok-kelompok teroris yang didukung asing di seluruh negara dengan dukungan penutup udara Rusia.

Suriah telah dicekam oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok-kelompok teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di negara itu.

KEYWORD :

Militer Suriah Serangan Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :