Jum'at, 26/04/2024 04:45 WIB

Kementan: Asuransi Pertanian Menguntungkan dan Menenangkan

Hanya dengan Rp36.000, petani tidak perlu lagi khawatir dengan bencana alam yang mengancam tanamannya.

sapi

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus menyosialisasikan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani. Sebab, selain menguntungkan juga menenangkan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan, hanya dengan mengeluarkan uang sebungkus rokok petani tidak perlu lagi khawatir dengan bencana alam yang mengancam tanamannya.

Sarwo menjelaskan, per musim tanam, petani hanya dituntut mengeluarkan gocek Rp36.000 atau sekitar 20 persen per hektare dari Rp180.000. Selebihnya, Rp144.000 atau sekitar 80 persen ditanggung pemerintah.

"Jika suatu saat nanti lahan sawah petani terhempas air, sawahnya rusak, kami ganti Rp6 juta per hektare," ujar Sarwo di Jakarta, Selasa (21/5).

Sarwo menjelaskan bahwa tujuan dari asuransi adalah memberikan semangat kepada para petani agar tidak khawatir bila terjadi bencana. Sebab dengan adanya nilai pertanggungan itu, petani bisa kembali bercocok tanam.

Selain AUTP, Kementan juga membuat Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan premi Rp200.000 per ekor. Peternak mengeluarkan gocek Rp40.000 atau sekitar 20 persen, selebihnya Rp180.000 atau 80 persen ditanggung pemerintah.

"Nilai pertanggungan kalau mati Rp10 juta per ekor. Kalau hilang dapat Rp7 juta per ekor. Mudah-mudahan petani kita bisa lebih memanfaatkan program asuransi yang sangat baik ini," ujar Sarwo.

"Semoga petani semakin memanfaatkan peluang yang di sodorkan Kementan, dari budidaya hingga asuransi padi dan ternak sapi atau kerbau," sambungnya.

Menurut Sarwo, AUTP pada 2015 ada 3.492 hektare, 2016 ada 11.107 hektare, 2017 naik lagi 25.028 hektare dan 2018 ada 10.754 hektare. "Ini luar biasa, tinggal di kalikan aja, untuk padi di kali Rp6 juta, untuk sapi Rp10 juta," ujar Sarwo.

Kementan memprogram kan AUTP untuk 2019, sekitar satu juta hektare, dengan realisasi hingga saat ini sekitar 76.702 hektare. Presentasenya 7,67 persen dari paku anggaran Rp146 miliar. Kemudian real bantuan premi Rp2.820.761.280 atau 19.588,62 hektare.

Kemudian untuk AUTS dan kerbau mengalami peningkatan, 2016 hanya 20.000 ekor, 2017 sekitar 92.000 ekor, 2018 sebanyak 88.673 ekor. Kemudian klaim 2016 ada 697 ekor, 2017 ada 3.470 ekor dan 2018 ada 1.736 ekor.

Perkembangan AUTS target di 2019 ini sekitar 120.000 ekor, realisasi polis ada 7.553 ekor paku anggaran Rp19,2 miliar. Kemudian bantuan premi kurang lebih Rp1,1 miliar atau 80 persen.

KEYWORD :

Sarwo Edhy Asuransi Pertanian Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :