Jum'at, 19/04/2024 12:56 WIB

Ratusan Ribu Warga Rusia Meninggal Akibat HIV AIDS

Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu mengutip catatan jumlah kasus baru Rusia pada tahun 2017, dan memperingatkan negara itu mungkin rentan terhadap epidemi HIV yang tidak terkendali.

Seorang petugas kesehatan mengambil darah dalam tabung kapiler selama tes HIV. Foto milik Kim Cloete

Jakarta, Jurnas.com - Pengawas Konsumen Nasional melaporkan, lebih dari 300.000 orang telah meninggal karena HIV dan AIDS di Rusia selama tiga dekade terakhir.

Rospotrebnadzor, layanan perlindungan konsumen federal Rusia, mengatakan 318.000 pasien HIV-positif telah meninggal sejak 1987 dan lebih dari 1,2 juta kasus dilaporkan.

Itu berarti 10.000 kematian setiap tahun dalam 32 tahun terakhir, tetapi beberapa ahli percaya bahwa angka itu mungkin terlalu rendah.

Dilansir UPI, penularan seksual adalah cara warga Rusia tertular HIV, akuntansi untuk 58 persen dari semua kasus, dan hampir 40 persen melalui penggunaan narkoba. Hampir tiga perempat dari kasus baru berasal dari kontak heteroseksual.

Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu mengutip catatan jumlah kasus baru Rusia pada tahun 2017, dan memperingatkan negara itu mungkin rentan terhadap epidemi HIV yang tidak terkendali.

Vadim Pokrovsky, kepala Pusat AIDS Federal di Moskow, menyebut epidemi HIV Rusia sebagai "bencana nasional" dan mengatakan statistik pemerintah meremehkan krisis tersebut. Para pejabat kesehatan mengatakan di beberapa lokasi, 1 dari 50 tertular virus.

Di Amerika Serikat, gay dan biseksual membuat mereka yang paling terkena dampak HIV, akuntansi untuk 67 persen dari 40.000 kasus baru pada tahun 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan.

CDC juga mengatakan hampir 500.000 pria gay dan biseksual di Amerika Serikat berisiko tinggi dan perkiraan 1 banding 51 akan menerima diagnosis HIV di beberapa titik dalam hidup mereka.

KEYWORD :

HIV AIDS Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :