Bendera kebangsaan Amerika Serikat bersanding dengan bendera kebangsaan China (Foto: Johannes Eisele/AFP)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda mengenakan tarif impor mobil dari Uni Eropa (UE) dan Jepang selama enam bulan ke depan, Jumat (17/5) waktu setempat.
Keputusan itu muncul di tengah meningkatnya perang dagang AS dengan China atas sengketa perdagangan.
Negosiasi antara dua negara ekonomi terkuat di dunia itu selama beberapa bulan terakhir gagal memenuhi harapan atas kesepakatan yang komprehensif.
Pekan lalu, negosiasi berakhir tanpa kesepakatan apa akun. Akhirnya masing-masing pihak mengenakan tarif impor yang lebih tinggi dan membuat pasar global jatuh.
Trump secara terpisah mempertimbangkan penerapan tarif 25 persen pada impor mobil dari Jepang dan Uni Eropa, yang kemungkinan akan memicu tindakan balasan dari kedua pihak.
Dalam pengumumannya, Trump mengarahkan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk terlibat dalam negosiasi dengan UE dan Jepang dan negara-negara lain yang tidak ditentukan untuk menangani ancaman keamanan nasional dari impor otomotif.
"Dalam keadaan sekarang, tindakan ini diperlukan dan sesuai untuk menghilangkan ancaman penurunan keamanan nasional," tulis Trump dalam arahannya.
Ia menambahkan, basis industri pertahanan Gedung Putih bergantung pada sektor otomotif untuk pengembangan teknologi yang penting guna mempertahankan keunggulan militernya.
Perang Dagang China Amerika Serikat Tarif Mobil
