Kamis, 25/04/2024 08:03 WIB

Pesawat Tempur B-52H Jalani Misi Perdana

pesawat tempur B-52H Stratofortress, yang dikirim ke Timur Tengah di tengah penyebaran anti-Iran Amerika Serikat, telah melaksanakan misi pertama mereka.

Sebuah pesawat Stratofortress B-52H Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Skadron Bom Ekspedisi ke-20 lepas landas dari Pangkalan Udara al-Udeid, Qatar, 12 Mei 2019. (Foto Angkatan Udara AS oleh Tek. Sersan Nichelle Anderson)

Jakarta, Jurnas.com - Komando Sentral Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menyebutkan, pesawat tempur B-52H Stratofortress, yang dikirim ke Timur Tengah di tengah penyebaran anti-Iran Amerika Serikat, telah melaksanakan misi pertama mereka.

AFCENT mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada Senin bahwa misi itu diluncurkan dari pangkalan AS di Qatar, Minggu (12/05).

"Ini adalah misi pertama dari Satuan Tugas Bomber yang dikerahkan ke wilayah Komando Sentral AS yang bertanggung jawab untuk mempertahankan pasukan dan kepentingan Amerika di kawasan itu," bunyi pernyataan itu, dirilis bersamaan dengan gambar-gambar yang diklaim dari misi tersebut dilansir PressTV.

Pengumuman itu datang ketika para pejabat AS meningkatkan retorika terhadap Teheran setelah tekanan sepihak AS.

Divisi kedirgantaraan Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Ahad, menyatakan, pasukan AS yang ditempatkan di Teluk Persia akan diserang jika mereka melakukan kesalahan langkah.

Presiden Donald Trump, untuk bagiannya, mengklaim Iran akan sangat menderita jika mereka melakukan sesuatu" terhadap AS.

"Kita akan melihat apa yang terjadi dengan Iran, jika mereka melakukan kesalahan yang sangat buruk. Saya mendengar cerita kecil tentang Iran jika mereka melakukan apa saja yang akan sangat mereka derita kita akan melihat apa yang terjadi dengan Iran," kata Trump pada pertemuan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Kantor Oval Gedung Putih.

"Kita akan lihat apa yang terjadi. Ini akan menjadi masalah buruk bagi Iran jika sesuatu terjadi, saya dapat memberitahu Anda bahwa, mereka tidak akan bahagia, mereka tidak akan menjadi orang yang bahagia. Anda bisa mengetahuinya sendiri Mereka tahu apa yang saya maksud dengan itu.”

Seorang pejabat AS yang anonim juga telah dikutip oleh Reuters melemparkan tuduhan tidak berdasar terhadap Teheran setelah operasi sabotase terhadap tanker di dekat Uni Emirat Arab.

Seorang jenderal senior IRGC mengatakan AS tidak berani melakukan perang terhadap Iran.
Pejabat itu mengakui bahwa Washington tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan bahwa Teheran melakukan serangan terhadap keempat tanker itu.

"Inilah yang dilakukan Iran, hal-hal yang bisa Anda lihat dilakukan Iran, Itu sesuai dengan MO (modus operandi) mereka," kata pejabat itu yang tidak mau disebutkan namanya.

KEYWORD :

Pesawat B-52H Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :