Jum'at, 26/04/2024 14:05 WIB

Jaga Kondusifitas, Jangan Pasang Stiker di Mobil dengan Kalimat Provokatif

Pengemudi sebuah kendaraan dengan SIM yang telah mati menepel stiker yang isinya provokatif. Ini himbauan Polisi.

Pemasangan stiker di mobil sebaiknya dengan kalimat positif. (Foto : Jurnas/Ginting).

Jakarta, Jurnas.com- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf meminta kepada para pengendara  selalu mengutamakan ketertiban dalam berlalulintas. Termasuk dalam memasang stiker di kendaraan masing-masing agar memasangnya dengan kalimat baik dan positif. Bukan dengan kalimat provokatif.

Hal itu dianjurkan, agar semua pihak menjaga kondusifitas di jalan raya. Tidak itu saja, stiker yang berisikan kalimat positif juga akan bermanfaat baik untuk yang melihat dan juga membacanya.

“Kami kepolisian menghimbau marilah kita ciptakan suasana yang kondusif di jalan-jalan dan dimana pun berada. Kita ciptakan persaudaraan, jangan ada kalimat-kalimat provokatif yang akhirnya mengundang hal-hal yang kurang baik,” ajak Kombes Pol Yusuf di Polda Metro Jaya, Rabu (8/5/2019).

"Iya, kalau ada stiker sifatnya memprovokasi tentu nggak boleh ya. Siapa saja tetap tidak boleh. Kami menghimbau supaya kendaraan ditempel stiker dengan hal-hal yang baik,” papar Yusuf lagi.

Terkait stiker sebuah kendaraan yang tulisannya stiker “Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis”, polisi belum mendalami motif dari supir yang memasang stiker tersebut. Namun dapat dipastikan, SIM dari pengemudi, ter4nyata telah habis masa berlakunya.

“Soal itu, diakan melanggar kemudian di cek, rupanya SIM-nya sudah mati sejak 4 bulan lalu. Nanti fungsi lain yang akan dalami soal itu,” tegas Yusuf.

KEYWORD :

Yusuf Kendaraan Stiker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :