Jum'at, 26/04/2024 08:07 WIB

Rusia Siap Jual Jet Tempur Turki

Moskow akan dengan senang hati mengevaluasi saran Turki untuk pelokalan atau transfer teknologi pesawat tempur Su-57 serta sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih

Jet Tempur (foto:Google)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala eksekutif pengembangan industri berteknologi tinggi milik negara Rusia, Rostec Corporation mengatakan, negaranya siap bekerja sama untuk menjual jet tempur Turki Sukhoi Su-57 jika Ankara dikecualikan dari program jet tempur F-35 dengan Amerika Serikat.

"Jet tempur Rusia generasi kelima ini (Su-57) memiliki kualitas luar biasa, dan menunjukkan janji untuk ekspor," kata Sergey Chemezov dilansir PressTV, Minggu (05/05).

Chemezo mencatat, Moskow akan dengan senang hati mengevaluasi saran Turki untuk pelokalan atau transfer teknologi pesawat tempur Su-57 serta sistem rudal pertahanan udara S-400. "Kami siap mendukung keinginan Turki untuk mengembangkan industri pertahanannya sendiri,"tuturnya.

Pejabat Rusia itu melanjutkan dengan mengatakan,Turki walau terlepas dari tekanan pimpinan AS mengenai kesepakatan S-400, memegang posisi yang sangat langsung dan konsisten mengenai implementasi semua ketentuan kontrak.

“Kami menandatangani kontrak untuk S-400 pada tahun 2017, dan sebelum akhir tahun ini, kami berencana untuk menyimpulkan semua pengiriman,” lanjutnya.

"S-500 saat ini sedang dalam pengembangan dan akan menjadi sistem pertahanan udara canggih Rusia yang setara di seluruh dunia," kata Chemezov, menekankan bahwa kedua negara memiliki kapasitas untuk berkontribusi pada proyek semacam itu.

Amerika Serikat mengumumkan pada 1 April bahwa mereka akan menangguhkan semua pengiriman dan kegiatan terkait dengan pengadaan jet tempur siluman F-35 Turki atas rencana Ankara untuk membeli S-400.

Pada 24 April, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya akan mencari alternatif jet tempur F-35 Amerika jika Washington memblokir pengiriman pesawat tempur siluman canggihnya ke Ankara.

“Kami sudah menjadi mitra dalam program manufaktur F-35, kami berpartisipasi dalam proyek ini, kami telah membayar jumlah yang diperlukan. Saat ini tidak ada masalah dengan ini, ”kata Cavusoglu.

"Tapi dalam skenario terburuk, kita harus memenuhi kebutuhan kita di tempat lain, di mana teknologi terbaik akan ditawarkan," tambahnya.

Moskow dan Ankara menyelesaikan kesepakatan tentang pengiriman S-400 pada bulan Desember 2017. Pada bulan April 2018, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin mengatakan di Ankara bahwa mereka telah sepakat untuk mempercepat pengiriman S-400. Pada saat itu, dikatakan bahwa pengiriman dapat dilakukan antara akhir 2019 dan awal 2020.

Sejumlah negara anggota NATO telah mengkritik Turki karena rencana pembelian S-400, dengan alasan baterai rudal tidak kompatibel dengan aliansi militer.

Mereka juga berpendapat bahwa pembelian itu dapat membahayakan akuisisi pesawat jet tempur F-35 milik Ankara dan kemungkinan menghasilkan sanksi AS.

KEYWORD :

Jet Tempur Rusia Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :