Selasa, 23/04/2024 22:00 WIB

Puluhan Anak-anak Anggota ISIS Dipulangkan

Menurut pihak berwenang Tajik, lebih dari 1.000 warga telah meninggalkan negara itu untuk bertempur di pihak kelompok-kelompok militan di Irak dan Suriah sejak 2011

Kelompok ISIS

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Tajikistan mengatakan lebih dari 80 anak telah tiba di negara Asia Tengah itu dari Irak, tempat orang tua mereka ditahan karena keanggotaan dalam kelompok teroris Daesh dan pakaian militan lainnya.

Kementerian mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu bahwa delapan puluh empat anak-anak, semua warga Tajik, dipaksa untuk bergabung dengan barisan kelompok-kelompok militan setelah orang tua mereka direkrut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa anak-anak kembali dengan penerbangan khusus dari Baghdad ke ibukota Tajikistan Dushanbe pada 30 April.

Menteri Luar Negeri Tajik Sirodjidin Mukhriddin mengatakan pada 12 Februari bahwa negaranya mencari pemulangan 75 anak dari Irak.

Mukhriddin menggarisbawahi bahwa sementara undang-undang Irak menuntut agar orang tua menyetujui anak-anak mereka meninggalkan negara tersebut.

"Kebanyakan anak-anak kehilangan ayah mereka ketika mereka bertarung dalam barisan Daesh dan kelompok-kelompok militan lainnya," ujarnya dilansir PressTV.

Pada 8 Februari tahun lalu, Tajikistan memaafkan lebih dari 100 orang, yang telah pulang dari Irak dan Suriah setelah bertempur di barisan Daesh dan kelompok-kelompok teroris lainnya.

Tajikistan memaafkan 111 warga negara yang kembali dari perang di Irak dan Suriah.
Menteri Dalam Negeri Tajikistan Ramazon Rahimzoda mengatakan, mereka yang kembali dapat melanjutkan kehidupan normal mereka di negara itu berdasarkan keputusan pemerintah tahun 2015 untuk grasi.

"Mengenai nasib 111 warga Tajik yang kembali dari Suriah dan Irak secara sukarela, semuanya bebas di bawah hukum Tajik," kata Rahimzoda pada konferensi pers di Dushanbe.

Menurut pihak berwenang Tajik, lebih dari 1.000 warga telah meninggalkan negara itu untuk bertempur di pihak kelompok-kelompok militan di Irak dan Suriah sejak 2011. Sebagian besar rekrutan telah melakukan perjalanan ke negara-negara itu melalui Rusia, di mana diperkirakan satu juta orang Tajik tinggal dan bekerja.

Rekrut Daesh paling terkenal dari Tajikistan adalah Kolonel Gulmurod Khalimov, kepala polisi tujuan khusus Tajikistan, yang dikenal sebagai Omon.

Pada 30 Mei 2015, pejabat Amerika mengkonfirmasi bahwa Khalimov telah membelot ke Daesh. Dia dikenal untuk sementara waktu sebagai "menteri perang" kelompok teror itu.

KEYWORD :

Anggota ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :