Kamis, 18/04/2024 21:52 WIB

Tren Hoaks Pilpres Kian Meningkat

Temuan informasi bohong atau hoaks yang berhasil dilacak Kemenkominfo terus meningkat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta, Jurnas.com - Pascapemilihan umum atau Pemilu 2019 banyak menemukan konten hoaks atau informasi bohong yang berkaitan dengan pencapresan.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara usai membuka pameran foto Kilas Balik 2018 yang dihelat oleh Antara Foto, semalam di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat (26/4).

“Saya juga agak bertanya-tanya sebetulnya, pilpres sudah selesai tetapi hoaksnya tentang calon presiden masih ada,” kata Rudiantara.

Ia mengakui temuan informasi bohong atau hoaks yang berhasil dilacak Kemenkominfo terus meningkat. Pada Agustus 2018 hoaks mencapai 25 temuan, Desember 75 temuan. Kemudian pada Januari 2019 meningkat signifikan mencapai 175 temuan, Februari 353 temuan, Maret 430 lebih temuan.

“Dicek sampai kemarin tanggal 25 April dibanding 22 di Bulan Maret lebih banyak April sudah sampai 451 hoaks, padahal pemilunya sudah selesai, tapi efek penyebaran masih ada” ucap dia.

Menurut Rudiantara, selama April 2019 konten hoaks didominasi tema-tema politik. Dari konten politik tersebut yang paling banyak berkaitan dengan personal capres.

"Malah kalau hoaks cawapres bisa dikatakan hampir jarang ditemukan, lebih banyak ke capres. Terkait pilpres khusus presiden total 341 untuk kedua capres. Mereka dibikin jelek sehingga tidak bisa dipilih," imbuhnya.

Untuk mencegah penyebaran hoaks, ia menegaskan Kemenkominfo terus melakukan pelacakan dan penindakan di dunia maya dengan bekerja sama dengan tim dari Polri. Ia juga berharap bulan April sudah lah terakhir masalah hoaks ini kan sudah selesai pemilihannya.

“Tindakan di dunia nyata dilakukan oleh aparat penegak hukum karena Kemenkominfo hanya di dunia mayanya saja,” kata dia.

Selanjutnya, khusus untuk mengawal penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, Komenkominfo telah membentuk satgas khusus yang setiap hari bertugas melakukan klarifikasi atas hoaks yang diidentifikasi menyerang lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Agar tidak terpengaruh dengan beragam hoaks, Rudiantara meminta seluruh pihak bersabar menunggu hasil rekapirtulasi Pemilu dari KPU dan tidak ikut-ikutan melempar hoaks kepada lembaga itu.

KEYWORD :

Tren Hoaks Hoaks Pilpres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :