Sabtu, 20/04/2024 17:20 WIB

Menteri Pertahanan Sri Lanka Mengundurkan Diri

Menteri Pertahanan Sri Lanka, Hemasiri Fernando, mengumumkan bahwa ia telah mengundurkan diri, sebagai tanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di negaranya

Ekspresi ketakutan warga Sri Lanka saat adanya teror bom (foto: RTE)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Sri Lanka, Hemasiri Fernando, mengumumkan bahwa ia telah mengundurkan diri, sebagai tanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di negaranya, Minggu lalu.

Fernando mengatakan bahwa meski tidak ada kegagalan di pihaknya sendiri, dia bertanggung jawab atas kegagalan beberapa lembaga yang dipimpinnya sebagai menteri pertahanan.

Dia mengatakan bahwa badan-badan keamanan secara aktif menanggapi intelijen yang mereka miliki tentang kemungkinan serangan sebelum diluncurkan.

"Kami sedang mengerjakan itu. Semua agensi itu sedang mengerjakan itu," katanya dilansie RTE.

Pemboman Minggu Paskah di gereja-gereja dan hotel-hotel mewah menewaskan sedikitnya 359 orang dan melukai sekitar 500 lainnya.

Sementara itu, otoritas Sri Lanka mengunci bank sentral dan menutup jalan menuju bandara ibu kota hari ini karena ketakutan bom.

Dua pejabat bank mengatakan kepada Reuters jalan di luar gedung dekat World Trade Center di ibukota, Kolombo, diblokir untuk lalu lintas sebelum peringatan keamanan dicabut.

Menggarisbawahi suasana gugup di negara Samudra Hindia, pihak berwenang juga menutup jalan masuk ke bandara utama Kolombia setelah kendaraan mencurigakan terlihat di tempat parkir.

Jalan dibuka kembali ketika peringatan itu dinyatakan sebagai alarm palsu. Seorang juru bicara kepolisian juga mengatakan ada ledakan di sebuah kota di timur ibukota tetapi tidak ada korban. Penyebabnya tidak jelas tetapi itu bukan peledakan terkontrol seperti ledakan lainnya dalam beberapa hari terakhir dan sedang diselidiki, katanya.

Dengan kekhawatiran akan ada lebih banyak lagi pembom yang siap menyerang, polisi mengatakan mereka telah meminta orang-orang meninggalkan kantor lebih awal di kawasan bisnis Kolombia untuk menghindari kerumunan orang pada jam sibuk. Restoran di pusat kota juga tutup lebih awal.

Lebih banyak orang, termasuk orang asing, ditangkap untuk diinterogasi semalam karena otoritas domestik dan internasional menyelidiki pemboman hari Minggu, yang diyakini sebagai serangan paling mematikan yang diklaim oleh Negara Islam.

Polisi mengatakan 16 orang ditahan untuk diinterogasi semalaman, menjadikan jumlah yang ditahan sejak hari Minggu sedikitnya 76 orang. Mereka termasuk seorang warga negara Suriah, ditahan setelah polisi mendapat informasi tentang dia dari tersangka Sri Lanka.

KEYWORD :

Ledakan Bom Gereja Sri Lanka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :