Jum'at, 26/04/2024 07:43 WIB

Pimpinan MPR: People Power Sudah Terjadi di Pemilu

Adanya seruan people power dinilai cukup berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebab, pada dasarnya people power sudah terjadi pada saat Pemilu.

Mahyudin di depan ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim Tanah Grogot, peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (10/12/2018)

Jakarta - Adanya seruan people power dinilai cukup berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebab, pada dasarnya people power sudah terjadi pada saat Pemilu.

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR, Mahyudin, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/4). Menurutnya, tidak selayaknya elite politik dan tokoh nasional menyerukan people power.

"Itu menurut saya pernyataan berbahaya. Kalau ada kecurangan, kan ada jalur hukum, ada mekanisme. People power itu sudah terjadi di pemilu. Itulah people power sebenarnya. Pemenangnya itu adalah suara rakyat," kata Mahyudin.

Kata Mahyudin, jika ada kecurangan, maka sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum. Menurutnya, tidak bisa bangsa ini mau dibentur-benturkan dengan bangsa yang lain.

"Terlalu mahal harganya yang kita bayar kalau ada kekacauan bangsa ini. Saya minta semua pihak legawa dewasa menahan diri, tidak perlu ada ancam mengancam yang saya tidak tahu dari mana itu, tetapi persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyatakan bakal menggerakkan people power dalam bentuk mobilisasi massa jika menemukan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019.

KEYWORD :

Pemilu 2019 Pimpinan MPR People Power




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :