Sabtu, 27/04/2024 07:07 WIB

Saudi Kucurkan Jutaan Dolar dalam Konflik Libya

Wall Street Journal melaporkan, tawaran itu datang selama kunjungan Haftar ke ibukota Saudi, Riyadh, menjelang kampanye militer 4 April 2019.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazziz (Foto: AP)

Riyadh, Jurnas.com - Beberapa hari sebelum pemberontak Libya, Jenderal Khalifa Haftar melancarkan serangan di ibu kota negara itu, Tripoli, Arab Saudi menawarkan puluhan juta dolar untuk membantu membayar operasi itu.

Wall Street Journal melaporkan, tawaran itu datang selama kunjungan Haftar ke ibukota Saudi, Riyadh, menjelang kampanye militer 4 April 2019.

Mengutip penasihat senior pemerintah Saudi, WSJ mengatakan tawaran dana - diterima oleh Haftar - dimaksudkan untuk membeli kesetiaan para pemimpin suku, merekrut dan membayar pejuang, dan keperluan militer lainnya.

"Kami cukup murah hati," salah satu penasihat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada WSJ.

Konflik terbaru di negara Afrika Utara itu mengadu Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar melawan pasukan yang bersekutu dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

GNA mengendalikan Tripoli, yang terletak di barat laut Libya, sementara LNA bersekutu dengan pemerintahan paralel yang berbasis di timur negara kaya minyak itu, yang terpecah menjadi tambalan pangkalan-pangkalan kekuatan yang bersaing setelah penggulingan mantan pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011.


PBB yang berharap menyelenggarakan konferensi nasional bulan ini membawa pemerintah saingan timur dan barat bersama untuk menyelenggarakan pemilihan, telah menyerukan gencatan senjata. Amerika Serikat, blok G7 dari negara-negara kaya dan Uni Eropa juga mendesak LNA untuk menghentikan serangannya.

Menurut angka PBB terbaru, setidaknya 75 orang tewas dalam pertempuran antara pihak-pihak yang bertikai sementara 320 lainnya terluka. Sekitar 9.500 orang juga telah diusir dari rumah mereka.

KEYWORD :

Arab Saudi Konflik Libya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :