Senin, 29/04/2024 03:17 WIB

Pemberantasan Korupsi, Publik Tak Puas dengan Partai

Tingkat kepuasan publik terhadap partai politik (Parpol) dalam isu penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi dinilai cukup rendah.

Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah

Jakarta - Tingkat kepuasan publik terhadap partai politik (Parpol) dalam isu penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi dinilai cukup rendah.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Etos Indonesia Institute yang bertajuk "Partai Politik Pilihan Rakyat, Tingkat Elektoral dan Kepuasan Publik, di Rumah Aspirasi Rakyat, Jakarta, Kamis (11/4).

Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap partai politik dalam isu penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi hanya 28 persen.

"Sementara publik yang menyatakan tidak puas mencapai 63 persen dan yang tidak menjawab 9 persen," kata Iskandarsyah, saat memaparkan hasil surveinya.

Pun demikian terkait dengan kepuasan publik terhadap partai politik dalam isu ekonomi masih cukup rendah.

"Publik yang merasa puas dengan isu ekonomi hanya 41 persen, yang tidak puas 56 persen, dan yang tidak menjawab 3 persen," katanya.

Sementara, kata Iskandarsyah, publik merasa puas dengan partai politik dalam isu pertahanan dan keamanan nasional. Dimana, publik yang merasa puas mencapai 58 persen, tidak puas 39 persen, dan yang tidak menjawab tiga persen.

Diketahui, survei ini dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih atau telah berusia 17 tahun keatas saat survei dilakukan yang dipilih secara acak.

Jumlah sample sebesar 2.000 responden yang tersebar secara proporsional di enam kota besar di Indonesia; yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, dan Bandung.

Survei ini menggunakan 2.000 sample, margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 96 persen.

Pengumpulan data dilakukan pada 12–30 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner terstruktur.

KEYWORD :

Pemilu 2019 Hasil Survei Partai Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :