Kamis, 25/04/2024 11:42 WIB

Jelang Penobatan Raja Baru, Thailand Kumpulkan Air Sakral

Thailand memulai rangkaian ritual penobatan raja baru, Maha Vajiralongkorn pada Sabtu (6/4) ini, dengan mengumpulkan air sakral di seluruh penjuru negeri

Raja Vajiralongkorn (Foto: WSJ)

Bangkok, Jurnas.com – Thailand memulai rangkaian ritual penobatan raja baru, Maha Vajiralongkorn pada Sabtu (6/4) ini, dengan mengumpulkan air sakral di seluruh penjuru negeri yang akan digunakan dalam upacara penobatan bulan depan.

Penobatan raja, dikutip dari Daily Mail, akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 4-6 Mei di ibu kota Bangkok, dengan ritual Buddha dan Brahmana yang dilakukan pada bulan jelang acara tersebut.

Raja Vajiralongkorn berusia 66 tahun menjadi raja Thailand setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada 2016 silam setelah memerintah selama 70 tahun.

Penobatannya Vajiralongkorn ditunda sampai setelah masa berkabung untuk Bhumibol, yang jasadnya dikremasi pada Oktober 2017.

Sementara air yang dikumpulkan pada Sabtu akan digunakan untuk wudhu raja dalam upacara penyucian dan pengurapan, pada 4 Mei sebelum ritual penobatan.

Penggunaan air didasarkan pada tradisi Brahmana yang berasal dari upacara penobatan abad ke-18, sejak berdirinya dinasti Chakri. Seperti diketahui, Sabtu adalah Hari Chakri di Thailand, yang menandai awal dinasti. Adapun Raja Vajiralongkorn akan memegang gelar Rama X, atau raja ke-10 dari dinasti Chakri.

Lebih lanjut, air sakral dikumpulkan secara bersamaan antara 11.52 pagi hingga 12.38 malam pada Sabtu sampai waktu yang dianggap sangat menguntungkan dalam astrologi Thailand, oleh pejabat senior di lebih dari 100 sumber air di 76 provinsi Thailand.

Air itu akan disimpan dalam vas-vas tradisional, dan selanjutnya diberkati dalam upacara-upacara Buddha di kuil-kuil besar di seluruh negeri pada 8 hingga 9 April, sebelum digabungkan dalam ritual pengudusan lain di Wat Suthat, salah satu kuil tertua Bangkok, pada 18 April.

KEYWORD :

Air Sakral Raja Vajiralongkorn Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :