Proses evakuasi penyelamatan 12 anak laki-laki yang terjebak di gua Thailand (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Dua belas anak laki-laki yang diselamatkan tahun lalu dari gua Thailand setelah kebanjiran diberi ketamine, obat penenang, selama penyelamatan.
Obat itu menjaga anak-anak lelaki itu, yang berusia 11 hingga 16 tahun, tertidur selama 6 jam yang dibutuhkan penyelam untuk melewati jalan-jalan sempit untuk membawa anak-anak itu ke tempat yang aman setelah 18 hari terjebak di gua. Anak-anak itu mengenakan pakaian basah dan peralatan selam lainnya, dan diikat ke tandu untuk perjalanan.
Rincian upaya untuk menyelamatkan anak laki-laki dan perawatan medis mereka diungkapkan dalam surat yang diterbitkan Kamis di New England Journal of Medicine.
"Jika anak-anak bangun dan panik, itu terlalu berbahaya bagi anak-anak dan penyelam gua," kata Chanrit Lawthaweesawat, wakil sekretaris jenderal Asosiasi Medis Thailand dilansir UPI.
Lawthaweesawat mengatakan memberi ketamin pada anak laki-laki juga berfungsi untuk melindungi mereka dari hipotermia dan "trauma psikis."
Anak-anak itu juga menerima Xanax, obat anti-kecemasan, dan atropin untuk menyeimbangkan detak jantung mereka.
Anak-anak lelaki itu, anggota tim sepak bola Wild Boars, terperangkap di gua Tham Luang Nang Non, Thailand 23 Juni ketika banjir bandang memotong jalan keluar. Penyelam menemukan tim 2 Juli sekitar 2,5 mil dari mulut gua.
Tim penyelamat awalnya berencana untuk menunggu sampai permukaan air surut sebelum mengeluarkan bocah-bocah itu dari gua, tetapi penurunan kesehatan dan kadar oksigen yang rendah memaksa mereka untuk mengeluarkan bocah-bocah itu melalui penyelaman. Bocah terakhir meninggalkan gua 10 Juli.
Pada 5 Juli, seorang penyelam penyelamat, mantan Angkatan Laut Thailand SEAL Saman Kunan, meninggal setelah kehilangan kesadaran di bawah air dan berhenti bernapas .
KEYWORD :Gua Thailand Penyelamatan Anak