Ilustrasi belajar mengajar (foto: Google)
Beijing, Jurnas.com – Di China, wali murid yang sehari-hari bekerja di bidang profesional, berbondong-bondong menawarkan pembelajaran di luar sekolah.
Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan yang mereka hadapi saat ini, mulai dari kurangnya pendidikan secara individual, hingga kekurangan teman bermain.
Dilansir dari People’s Daily, dengan kebijakan baru ini, maka para ibu profesional secara bergiliran akan mengatur kegiatan untuk siswa-siswa mereka, sesuai dengan keahlian masing-masing anak.
Dengan begitu, para peserta didik berkesempatan untuk mengambil bagian dalam kegiatan ekstra-kurikulum tertentu secara berkelompok.
“Ini benar-benar keuntungan,” kata salah satu ibu siswa, Cai Mi. Menurutnya, kegiatan itu memberi anak-anak kesempatan untuk belajar dan bermain bersama.
Diketahui, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing mengatakan, lebih dari 3.000 ibu di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China Timur terdaftar dalam platformnya. Sementara lebih dari 200 di antaranya tercatat aktif.
Jenis kegiatan kelompok terhitung lazim di Hangzhou. Pasalnya, gaya hidup di kota ini lebih nyaman dari pada di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, yang memungkinkan para ibu memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk merencanakan acara.
Selain itu, warga Hangzhou umumnya lebih bersedia untuk berbagi karena merupakan kota yang terkenal, dengan ekonomi internetnya yang sangat maju.
“Saya bisa mengajar anak-anak lain di komunitas sambil mengajar anak saya sendiri. Hal ini memberi saya lebih banyak kepuasan,” tutur Cai.
KEYWORD :Wali Murid Sekolah China
