Jum'at, 19/04/2024 09:03 WIB

Kasus Campak Kian Meningkat 2018 Hingga 2019

Sebagian besar kasus campak adalah akibat orang tidak divaksinasi sebelum bepergian dan membawa kembali penyakit dari negara-negara seperti Israel, Ukraina dan Filipina.

Ilustrasi wabah campak (Foto: Bestonlinemd)

Jakarta, Jurnas.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dunia melaporkan, lebih banyak kasus campak telah dilaporkan empat bulan hingga 2019 daripada yang dilaporkan di semua 2018.

Sejauh ini, 387 kasus telah dilaporkan di 15 negara bagian yakni Arizona, California, Colorado, Connecticut, Georgia, Illinois, Kentucky, Michigan, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Oregon, Texas, dan Washington. Ada 372 kasus campak yang dilaporkan pada tahun 2018.

Dilansir UPI, Badan itu menambahkan bahwa Amerika Serikat sekarang mengalami jumlah kasus campak terbesar kedua yang dilaporkan sejak penyakit tersebut dianggap telah dieliminasi pada tahun 2000 silam.

Sejak awal tahun, enam wabah telah berlangsung di Santa Cruz County dan Butte County di California; Rockland County, New York; Kota New York, negara bagian Washington dan New Jersey.

Rockland County pekan lalu menyatakan keadaan darurat karena jumlah kasus di sana melampaui 150, dan membatasi orang di bawah usia 18 yang tidak divaksinasi berada di tempat umum.

Jumlah terbesar kasus campak yang dilaporkan di AS sejak tahun 2000 adalah 667 pada tahun 2014.

Sebagian besar kasus campak adalah akibat orang tidak divaksinasi sebelum bepergian dan membawa kembali penyakit dari negara-negara seperti Israel, Ukraina dan Filipina.

CDC merekomendasikan orang-orang untuk divaksinasi sebelum bepergian ke luar negeri.

KEYWORD :

Kasus Campak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :