Selasa, 23/04/2024 15:34 WIB

Pemuda Bravo-5 Sebut Kampanye Door to Door dan Flash Mob 01 Sukses Cerdaskan Pemilih

Pemuda Bravo 5 aktif berkampanye di beberapa daerah, dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas agar menggunakan hak pilihnya secara bijak.

Ketua Dewan Penasehat Pemuda Bravo 5, Benny Ridwan.

Jakarta, Jurnas.com - Kampanye kreatif dan militan disebut sebagai kunci sukses organ relawan Bravo 5 dalam mengangkat suara Paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) -KH Ma`ruf Amin.

"Kampanye `door to door` dan senam `goyang jempol Jokowi gaspol`, mampu meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden (pilpres) 17 April 2019," ujar Ketua Dewan Penasehat Pemuda Bravo 5, Benny Ridwan di Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Benny mengatakan, selama ini Pemuda Bravo 5 aktif berkampanye di beberapa daerah, dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas agar menggunakan hak pilihnya secara bijak.

"Selain kampanye door to door, juga mengadakan flash mob, goyang jempol Jokowi gaspol dibeberapa tempat. Ini sangat diminati masyarakat khususnya para simpatisan Jokowi," jelas Benny.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mengisi ruang-ruang politik dengan kampanye yang menggembirakan. Buang jauh-jauh kampanye gaduh yang menyulut emosional.

"Pada akhirnya, dengan pikiran jernih saya yakin masyarakat Indonesia mampu memilih pemimpin yang sudah terbukti dan nyata. Ingat!, Jangan salah pilih!!,. Untuk Indonesia Maju, 01 Jokowi-Ma`ruf Amin," tandasnya.

Menurut Benny, model kampanye Jokowi selama ini berisi ajakan kepada masyarakat agar lebih cerdas menyikapi berita hoaks, maupun ujaran kebencian yang menakut-nakuti masyarakat.

"Sebab di media sosial masyarakat dihantui dengan ujaran-ujaran kebencian dan ditakut-takuti, lewat intimidasi maupun berita-berita bohong (hoaks)," jelas Benny.

Namun pelan tapi pasti, masyarakat sudah mulai bijak menyikapi kondisi dan situasi politik pilpres 2019. Benny pun mengajak seluruh elemen masyarakat, menyambut pesta demokrasi lima tahunan dengan penuh kegembiraan, sebagaimana disampaikan capres petahana Jokowi.

Ditanya soal tanggapan Jokowi terhadap pernyataan Amien Rais yang menakut-nakuti masyarakat, Benny mengaku hal itu sangat benar. Sebab ancaman Amien Rais membuat people power adalah bentuk perlawanan terhadap demokrasi.

Diketahui, capres petahana Jokowi menanggapi pernyataan Amien Rais terkait upaya menggerakkan massa besar besaran atau `people power`, jika ada kecurangan dalam Pilpres 2019. Menurut Jokowi, pernyataan itu cenderung menakut-nakuti rakyat.

"Jangan menekan dengan cara menakut-nakuti rakyat, pemerintah!" kata Jokowi saat kampanye di Aimas Convention Centre, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (01/04).

Jokowi menegaskan, ada mekanismenya jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran dalam Pilpres 2019. Dugaan itu bisa dilaporkan ke Bawaslu hingga kepolisian jika ditemukan unsur pidana ataupun pelanggaran.

"Semuanya ada mekanismenya. Ada UU-nya, ada aturan hukumnya. Kalau dianggap atau mendengar ada kecurangan, silakan laporkan ke Bawaslu. Kan ada mekanismenya," lugas Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mengatakan yang namanya pesta demokrasi harus diisi dengan semangat kegembiraan, bukan ancaman yang membuat rakyat takut.

"Ini pesta demokrasi. Harusnya senang, gembira. Jangan menakut-nakuti orang yang sedang gembira," ujar Jokowi.

KEYWORD :

Pemuda Bravo 5 kampanye door to door goyang satu jempol Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :