Kamis, 18/04/2024 16:16 WIB

Jokowi dan Prabowo Saling "Ngeluh" Tuduhan

Saat giliran Jokowi meresponnya, lantas mengeluhkan hal yang serupa seperti Prabowo, yakni kerap diterpa tuduhan miring.

Calon Presiden Prabowo Subiakto saat akan memberikan pertanyaan kepada capres Joko Widodo pada debat capres 2019

Jakarta, Jurnas.com- Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subiakto bercurhatan soal tudingan-tudingan ideologi pada debat Capres keempat, Sabtu, (30/3).

Bermula dari curhatan Prabowo bahwa dirinya sering mendapat tuduhan dari pendukung Jokowi bahwa akan menerapkan sistem pemerintahan khilafah dan menghilangkan tahlilan.

"Saya bertanya apakah anda paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tidak tepat kepada saya. Seolah-olah saya membela khilafah, seolah saya akan larang tahlilan," tutur  Prabowo.

"Ini tidak masuk akal," ujar Prabowo dan menegaskan, dirinya hidup dalam keluarga yang heterogen. Prabowo menegaskan tidak akan mungkin menihilkan Pancasila. Terlebih, sejak usia 18 tahun telah mengabdi sebagai tentara untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI.

"Bagaimana saya dituduh mengubah Pancasila, sungguh kejam, saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," tutur Prabowo.

Saat giliran Jokowi meresponnya, lantas mengeluhkan hal yang serupa seperti Prabowo, yakni kerap diterpa tuduhan miring. "Masalah tuduh menuduh saya juga sering dituduh," tutur Jokowi.

Jokowi menceritakan bahwa dirinya diterpa isu keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Tuduhan tersebut, kata Jokowi, berlangsung selama 4,5 tahun belakangan.

Namun, Jokowi mengklaim dirinya tidak larut dalam tuduhan semacam itu.  "Empat setengah tahun saya dituduh Pak Jokowi PKI. Saya biasa biasa saja, tidak pernah saya jawab," ucap Jokowi.

KEYWORD :

Debat Pilpres 2019 Joko Widodo Prabowo Subiakto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :