Kamis, 25/04/2024 17:44 WIB

KPU: Hoax jadi Strategi Kampanye Pilpres 2019

Hoax menjadi strategi kampanye yang dilakukan tim sukses (Timses) Jokowi-Ma`ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019.

Polisi sarankan untuk menghindari Hoax di tengah masyarakat. (Foto : Jurnas/Doknet)

Jakarta - Hoax menjadi strategi kampanye yang dilakukan tim sukses (Timses) Jokowi-Ma`ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019. Hoax tersebut sengaja diciptakan untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, menyebar hoax dilakukan oleh kedua Timses, baik pasangan nomor urut 01 maupun pasangan nomor urut 02.

"Jadi memang dimanipulasi untuk membenci kandidat lawan karena informasi bohong itu disebarluaskan secara masif. Hoax itu saat ini sudah menjadi strategi kampanye," kata Pramono, dalam sebuah diskusi di Aula Dakwah Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/3).

Untuk menyebar hoax di media sosial, kata Pramono, kedua timses menyewa buzzer agar isu hoax tersebut viral dan menjadi perbincangan publik. Untuk itu, masyarakat dituntut agar lebih bijak dalam mengkonsumsi isu yang tiba-tiba viral di media sosial.

"Hal yang paling mudah untuk mendeteksi hoax itu jika dia dalam suatu isu tiba-tiba dalam waktu singkat, tiba-tiba langsung naik, semua akun medsos bicarakan itu," terangnya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Presiden Jokowi Prabowo Subianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :