Sandiaga Uno dan Maruf Amin (Foto: BBC)
Jakarta, Jurnas.com – Debat calon wakil presiden antara Ma’ruf Amin dan Sandiago Uno yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/3) malam masih adem ayem, terutama saat moderator menanyakan masalah pendidikan.
Ketika kedua cawapres ditanya soal riset dan inovasi, belum ada pernyataan bernada menyerang antara Kiai Ma’ruf dengan Sandiaga atau Sandi.
Dalam jawabannya, Ma’ruf berjanji dia dan Joko Widodo akan membentuk Badan Riset Nasional dengan meyatukan kementerian dan lembaga, yang selama ini menaungi riset.
Ketua MPR Bersama Wapres Maruf Amin Buka Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
“Kami juga berencana menggandeng seluruh pihak, yakni pemerintah, akademik, dan dudi (dunia usaha dan dunia industri), sehingga riset akan berkembang menjadi suatu riset yang bisa membangun Indonesia ke depan,” ucap Ma’ruf.
Senada dengan Ma’ruf, Sandi juga berjanji akan melakukan konsolidasi antara dunia usaha, akademik, dan pemerintah. Dia beralasan, banyak riset dari peneliti tanah Air yang tak terpakai dan hanya menumpuk di lemari perpustakaan.
“Kami akan memastikan dunia usaha mendapat insentif jika mereka berinvestasi di riset, baik fiskal maupun non fiskal,” jawab Sandi Uno.
Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Harap Kemendes PDTT Tingkatkan Kapasitas Pendamping Desa
Debat Cawapres Sandiaga Uno Maruf Amin