Sabtu, 20/04/2024 18:43 WIB

Ebola Tewaskan 496 Jiwa di Kongo

Ebola merupakan demam tropis yang pertama kali muncul pada tahun 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Penyakit itu dapat ditularkan ke manusia dari hewan liar.

Seorang ibu dari seorang anak, yang diduga meninggal dunia karena Ebola, menangis di dekat peti matinya di Beni, Provinsi DRC Kivu Utara (Foto: Goran Tomasevic/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) menyebutkan bahwa setidaknya 496 orang telah meninggal karena Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) sejak dimulainya wabah pada akhir Juli tahun lalu hingga Senin (04/03).

"Di antara 894 kasus demam berdarah yang dilaporkan, 829 dikonfirmasi sebagai kasus Ebola," kata kementerian itu dilansir aa.

Sebanyak 31 orang masih mendapatkan perawatan untuk penyakit ini, sementara 302 telah pulih dari virus di negara Afrika Tengah.

Sekitar 65 orang meninggal setelah demam berdarah, tetapi tidak dapat diverifikasi apakah mereka meninggal karena Ebola.

Sebanyak 85.226 orang diberikan vaksin anti-Ebola di negara itu sebagai bagian dari kampanye yang dimulai pada 8 Agustus.

Ebola merupakan demam tropis yang pertama kali muncul pada tahun 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Penyakit itu dapat ditularkan ke manusia dari hewan liar.

Juga dilaporkan dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi atau mereka yang meninggal karena virus.

Ebola menyebabkan alarm global pada 2014 ketika wabah terburuk dunia dimulai di Afrika Barat, menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menginfeksi sekitar 28.600 ketika melanda Liberia, Guinea dan Sierra Leone.

KEYWORD :

Penyakit Ebola Republik Kongo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :