Rabu, 24/04/2024 14:00 WIB

Bapomi Usul Ajang Olahraga Khusus Mahasiswa Difabel

Bapomi mengusulkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Paralimpik Nasional (Pomparnas), guna mengakomodasi para mahasiswa difabel

Musyawarah Nasional Bapomi

Jakarta, Jurnas.com – Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) mengusulkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Paralimpik Nasional (Pomparnas), guna mengakomodasi para mahasiswa difabel.

Usulan tersebut merupakan satu dari 12 hasil rekomendasi Musyawarah Nasional (Munas) Bapomi terkait program kerja bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), yang digelar pada 1-2 Maret 2019 di Jakarta.

“Perlu diselenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Paralimpik Nasional (POMPARNAS) khusus bagi mahasiswa difable,” demikian isi rekomendasi tersebut.

Selain itu, Bapomi juga merekomendasikan agar perguruan tinggi mengalokasikan kuota dan jalur penerimaan mahasiswa baru, bagi pelajar yang meraih prestasi olahraga, baik di iven nasional maupun internasional.

“Pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi pada kejuaraan atau liga mahasiswa nasional dan internasional, dalam bentuk beasiswa atau bentuk penghargaan lainnya,” lanjut rekomendasi tersebut.

Sementara Direktur Kemahasiswaa Didin Wahidin dalam keterangannya berharap keterlibatan perguruan tinggi dalam pembinaan atlet berprestasi, dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia dalam mencetak atlet-atlet handal.

Sekjen Bapomi itu juga merencanakan pemberian 400 beasiswa pada 2019 yang akan dibagikan di sepuluh perguruan tinggi.

“Kami akan berusaha mengoptimalkan rancangan tersebut agar dapat terbentuk atlet-atlet yang berkualitas secara prestasi dan terjamin masa depannya,” kata Didin.

Munas Bapomi dihadiri oleh Direktur Kemahasiswaan Belmawa, Didin Wahidin, wakil I Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Pusat, Irfan Bachtiar, serta 90 Peserta undangan yang terdiri dari  perwakilan Bapomi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia.

Adapun beberapa rekomendasi dari munas ini meliputi:

  1. Perguruan Tinggi wajib mengalokasikan kuota dan jalur penerimaan mahasiswa baru bagi pelajar yang meraih prestasi olahraga di event
  2. Pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi pada kejuaraan/liga mahasiswa nasional dan internasional dalam bentuk beasiswa/bentuk penghargaan lainya
  3. Perlu dibuatkan regulasi yang mengatur masa studi dengan modus pembelajaran non konvensional bagi atlet-atlet yang mengikuti program Pemusatan Latihan Nasional (PELATNAS) secara kontinu dan sepanjang tahun
  4. Cabang Olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) mengacu kepada cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga wajib Universiade, cabang olahraga yang dipertandingkan ASEAN University Games dan cabang olahraga asli Indonesia
  5. Perlu diselenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Paralimpik Nasional (POMPARNAS) khusus bagi mahasiswa difable
  6. Penyelenggaraan kejuaraan/liga mahasiswa tingkat nasional rutin setiap tahun
  7. Kalender akademik Perguruan Tinggi seluruh Indonesia yang seragam
  8. Program Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) perlu dikembangkan jumlah atlet dan jenis cabang olahraganya
  9. Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) cabang olahraga yang berorientasi dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet mahasiswa mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional, ASEAN University Games dan Universiade
  10. Kemenristekdikti perlu memfasilitasi perguruan tinggi untuk mengembangkan program studi dengan bidang kekhususan yang dibutuhkan untuk pengembangan olahraga
  11. Pembinaan prestasi olahraga merupakan pembinaan yang sifatnya berjenjang dan berkelanjutan
  12. Pertemuan Kemenristekdikti, Kemendikbud, Kemenpora, KONI Pusat dan berbagai pihak pemangku kepentingan olahraga sebagai Forum Komunikasi dapat dilakukan secara rutin dan kontinu dalam rangka pembahasan, sinkronisasi dan sinergitas program pembinaan olahraga ditingkat pelajar dan mahasiswa.
KEYWORD :

Olahraga Mahasiswa Penderita Difabel Atlet Berprestasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :