Sabtu, 20/04/2024 08:45 WIB

IOC Desak Federasi Olahraga Tak Lagi Gelar Kompetisi di India

India menolak dua visa atlet tembak Pakistan untuk Piala Dunia di ibukota India akhir pekan ini menyusul serangan kelompok militan di Pakistan.

Asosiasi Olimpiade India tahun lalu menyusun rencana ambisius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Pemuda pada 2026 (Foto: Christian Brun/EPA)

New Delhi, Jurnas.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menangguhkan dan mendesak federasi olahraga internasional untuk tidak menggelar kompetisi di India menyusul penolakan dua visa atle Pakistan mengikuti kompetisi di New Delhi.

India menolak dua visa atlet tembak Pakistan yang akan menghadiri Piala Dunia di ibukota India akhir pekan ini menyusul  serangan kelompok militan yang menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India.

India menuduh tetangganya itu tidak berbuat banyak untuk mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan Kashmir. Sementara itu, Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu.

IOC mengatakan penolakan visa atlet dari Pakisatan bertentangan dengan prinsip-prinsip piagam Olimpiade terkait dengan diskriminasi dan campur tangan politik dari negara tuan rumah.

"Sejak menjadi sadar akan masalah ini, dan terlepas dari upaya-upaya menit terakhir yang intens dan diskusi dengan otoritas pemerintah India, tidak ada solusi yang ditemukan untuk memungkinkan delegasi Pakistan memasuki India pada waktunya untuk bersaing," kata pernyataan IOC.

"Sebagai hasilnya, Dewan Eksekutif IOC juga memutuskan untuk menunda semua diskusi dengan NOC India dan pemerintah mengenai aplikasi potensial untuk menjadi tuan rumah acara olahraga dan Olimpiade yang terkait di masa depan di India," katanya.

Badan itu juga mendesak semua federasi olahraga internasional agar tidak lagi mengadakan acara olahraga di India, atau memberikan hak menjadi tuan rumah untuk kompetisi yang datang, hingga pemerintah telah memberikan "jaminan tertulis yang jelas" untuk memastikan akses bagi semua atlet.

Asosiasi Olimpiade India tahun lalu menyusun rencana ambisius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Pemuda pada 2026, Asian Games pada 2030 dan Olimpiade Musim Panas untuk pertama kalinya pada 2032.

Atalet penembak dari pakistan dijadwalkan mengambil bagian dalam acara tembak 25m dan IOC mengatakan dua tempat di Olimpiade Tokyo tahun depan yang telah diperebutkan dalam kompetisi yang telah dicabut.

Federasi Olahraga Menembak Internasional mengatakan, pihaknya menghadapi situasi mendesak karena para atlet Pakistan tidak bisa mendapatkan visa masuk untuk berpartisipasi dalam kompetisi karena serangan Kashmir.

IOC mengatakan tempat diadakannya Olimpiade masih akan diperebutkan di acara lain.

"IOC membatasi penarikan pengakuan sebagai acara kualifikasi Olimpiade untuk kompetisi tembak cepat 25 m di mana dua atlet Pakistan seharusnya berpartisipasi," katanya.

"Ini terjadi untuk kepentingan 500 atlet lainnya dari 61 negara yang berpartisipasi dalam acara lain yang sudah berada di India untuk kompetisi mereka," tambahnya. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Komite Olimpiade Internasional India Federasi olahraga Pakistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :