Jum'at, 26/04/2024 03:18 WIB

Kebakaran Tewaskan 81 Orang di Bangladesh

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan kepada wartawan bahwa kobaran api sudah terkendali tetapi tidak padam meskipun ada upaya lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran.

Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api di Bangladesh

Jakarta, Jurnas.com - Komisaris Divisi Dhaka, KM Ali Azam, mengatakan setidaknya 81 orang tewas setelah kebakaran hebat yang menghancurkan sejumlah bangunan di bagian lama ibu kota Bangladesh, Dhaka, Kamis (21/02).

Kebakaran itu dimulai di satu gedung, tempat bahan kimia untuk deodoran dan keperluan rumah tangga lainnya disimpan secara ilegal dan menyebar dengan kecepatan kilat ke empat bangunan terdekat.

Orang-orang terperangkap oleh kobaran api di pesta pernikahan dan restoran terdekat. Gambar TV menunjukkan gerbang ke satu gedung dirantai sehingga penghuninya tidak bisa melarikan diri. Kemacetan lalu lintas di jalan-jalan sempit yang tersumbat menghambat operasi penyelamatan.

Kepala pemadam kebakaran Bangladesh Ali Ahmed mengatakan sedikitnya 70 orang tewas tetapi bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat.

"Jumlah mayat mungkin bertambah. Pencarian masih berlangsung," katanya dilansir CGTN.

Dokter mengatakan setidaknya 10 dari jumlah yang terluka dalam kondisi kritis.

Petugas pemadam kebakaran, yang membutuhkan waktu hampir 12 jam untuk mengendalikan api, melewati lantai bangunan yang menghitam, berserakan dengan kaleng semprotan, mencari mayat.

Api mulai sekitar pukul 10:40 malam pada hari Rabu di Chawkbazar di bagian lama ibukota Mughal.

Ahmed mengatakan itu mungkin dimulai dengan tabung gas dan dengan cepat menyebar melalui bangunan tempat bahan kimia disimpan di kamar-kamar di samping apartemen. Bahan kimia yang digunakan untuk produk rumah tangga juga disimpan di gedung-gedung terdekat. Mereka meledak ketika api menyebar, kata saksi mata.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan kepada wartawan bahwa kobaran api sudah terkendali tetapi tidak padam meskipun ada upaya lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran.

"Ini akan memakan waktu. Ini tidak seperti api lainnya," katanya, seraya menambahkan bahwa api telah dibuat lebih dahsyat oleh bahan kimia yang sangat mudah terbakar.

Truk-truk pemadam kebakaran telah berjuang di jalan-jalan sempit untuk mencapai tempat kejadian dan ada juga kekurangan air untuk pertempuran itu, kata para pejabat. 

KEYWORD :

Kebakaran Gedung Bangladesh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :