Ilustrasi Gula (foto: The Nation)
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan, negaranya akan melakukan upaya untuk mengurangi asupan gula di kalangan anak-anak dan orang dewasa, dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan mulut masyarakat.
Sekolah dasar dan menengah, serta pembibitan, harus membatasi penjualan minuman dan makanan ringan tinggi gula, kata rencana aksi kesehatan mulut yang mencakup periode dari 2019 hingga 2025, yang juga mengharuskan kantin sekolah untuk menawarkan minuman yang kurang manis dan makanan yang kaya gula.
Dilansir CGTN, China akan mendorong produsen makanan untuk menggunakan kadar gula yang sedikit atau "bebas gula", dan membantu konsumen belajar bagaimana mengidentifikasi gula tambahan pada label fakta nutrisi.
Sebuah tujuan telah ditetapkan untuk mengurangi insiden karies di antara anak-anak berusia 12 tahun dari 34,5 persen pada 2016 menjadi di bawah 30 persen pada tahun 2025, kata rencana itu.
Mereka mengharapkan rata-rata sisa gigi lansia yang berusia antara 65 dan 74 mencapai 24 pada 2025, sementara angkanya 22,5 pada 2016.
Intervensi akan diperkuat untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit mulut, termasuk larangan merokok di tempat umum dan pendidikan tentang bahaya kacang pinang, salah satu penyebab utama kanker mulut.
Ekspor Rambut Palsu China ke Korea Utara Melejit
Asupan Gula China
