Kamis, 25/04/2024 19:56 WIB

Eiger Gandeng FPTI DKI Cetak Atlet Panjat Tebing

Salah satu produsen ternama alat-alat olahraga mendaki gunung, Eiger memberi dukungan penuh kepada Federasi Panjat Tebing Indonesia (FTPI DKI) guna mencetak atlet panjang tebing tanah air, khususnya di wilayah ibukota. 

Penandatangan MoU antara Eiger dan FPTI DKI, Sabtu (16/02) di Jakarta

Jakarta, Jurnas.com - Salah satu produsen ternama alat-alat olahraga mendaki gunung, Eiger memberi dukungan penuh kepada Federasi Panjat Tebing Indonesia (FTPI DKI) guna mencetak atlet panjang tebing tanah air, khususnya di wilayah ibukota.

Bentuk dukungan brand asal Bandung itu tertuang dalam penyelanggaraan tiga kali event sirkuit Panjat Tebing DKI 2019, yang berlangsung dari tanggal 15-17 Februari ini di EIGER Flagship Store Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Hendra Suhendra selaku Marketing Communication Section Chief PT EIGER MPI menyebut kerjasama tersebut merupakan suatu langkah strategis untuk mencetak putra-putri lokal panjat tebing yang nantinya bisa menjadi atlet. Apalagi menurutnya, anak-anak muda DKI memiliki potensi besar untuk itu.

"Potensi pemanjat tebing di Jakarta sangat besar, sehingga kerjasama ini tentunya menjadi sebuah langkah strategis guna memantapkan positioning EIGER di dunia panjat tebing sebagai merek yang peduli dengan regenerasi bakat lokal," kata Hendra Suhendra.

"Ini hanya wujud pembinaan atlet dari Eiger," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum FPTI DKI berharap dengan adanya dukungan Eiger dalam menyelenggarakan perlombaan panjat tebing mampu melahirkan pemanjat-pemanjat andalan DKI yang akan terus dipercaya mengikuti perlombaan-perlombaan di tingkat nasional maupun internasional.

Bahkan ia berharap mampu melahirkan penerus atlet panjat tebing ternama tanah air, Aspar Jaeloli dan Puji Lestari yang pada ajang Asian Games 2018, yang merupakan atlet DKI mampu melahirkan medali untuk tanah air.

"Event ini menjadi tepat momentumnya, karena setelah Aspar Jaelolo dan Puji Lestari berprestasi di Asian Games pasti banyak pemanjat baru yang bermunculan karena terinspirasi dan termotivasi oleh mereka," ujar Kurnia.

Kurnia menyebut perkembangan olahraga panjat tebing sudah mulai mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pasalnya, dulu panjat tebing dinilai sebagai olahraga yang kurang diminati menjelma menjadi bernilai lantaran banyaknya perlombaan-perlombaan di cabor tersebut, baik level nasional maupun internasional.

"Perkembangan panjat tebing di Indonesia sudah semakin meningkat, terbukti dengan banyak sumbangan prestasi dari para atlet panjat tebing seperti di Asean Games dan Asian Games," tambahnya.

Untuk itu, pembinaan generasi penerus untuk mencetak pemanjat-pemanjat handal sangat membutuhkan usaha yang keras serta dukungan dari banyak pihak, salah satunya dukungan dari pemerintah.

"Negara harus hadir untuk ikut membantu pembinaan anak-anak bangsa agar tercetak banyak pemanjat-pemanjat handal. Apalagi menjadi atlet panjang tebing juga merupakan suatu tindakan bela negara," tandasnya.

Senada dengan Kurnia, Kadispora DKI Raditiono juga menyebut peran pemerintah juga sangat signifikan dalam pembangunan dan pembinaan atlet-atlet lokal. Namun perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam merealisasikan hal tersebut.

"Negara harus hadir dalam pembinaan olahraga, namun kalau mengandalkan APBD itu terbatas dan tidak akan cukup," kata Raditiono.

Kadispora DKI menyebut, pemerintah DKI telah menganggarkan dana sebesar Rp60 miliar untuk pembangunan gelanggang panjat tebing, yang nantinya akan ditempatkan di lima kota.

"Dana itu akan kita gunakan membangun gelanggang panjat tebing di lima lokasi berbeda dan satunya akan berstandar internasional," tambahnya.

 

KEYWORD :

Perusahaan Eiger FPTI DKI Panjat Tebing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :