Rabu, 24/04/2024 22:27 WIB

Lima Lukisan Hitler Gagal Terjual di Pelelangan Jerman

Hitler memerintahkan lukisannya untuk dikumpulkan dan dihancurkan ketika dia memimpin Jerman, tetapi beberapa ratus selamat

Lukisan "Bergkapelle mit Fichten," konon dilukis oleh Adolf Hitler, gagal terjual di pelelangan di Nuremberg. Gambar milik rumah lelang Weidler

Jakarta, Jurnas.com - Lima karya seni yang diyakini dilukis oleh diktator Nazi Adolf Hitler gagal terjual di ajang lelang Jerman setelah polisi menyelidiki rumah lelang yang diduga melelang lukisan palsu.

Rumah lelang Weidler di Nuremberg mengatakan tidak ada lukisan yang ditandatangani oleh "A. Hitler atau AH" yang dijual pada Sabtu , tetapi vas dan taplak meja yang diyakini dimiliki oleh Hitler masing-masing berharga $ 6.200 dan $ 710.

Dalam minggu-minggu menjelang pelelangan, polisi Berlin menyita 63 lukisan dengan tanda tangan Hitler pada mereka dari rumah lelang. Weidler telah merencanakan untuk menjual 23 lukisan pada Sabtu. Yang paling mahal memiliki harga awal $ 51.000.

Polisi sedang menyelidiki tersangka karena diduga memalsukan dokumen yang berkaitan dengan lukisan.

"Jika ternyata palsu, kami kemudian akan mencoba menentukan siapa yang tahu apa yang ada dalam rantai kepemilikan lukisan palsu tersebut," kata Antje Gabriels-Gorsolke, juru bicara tim penuntutan Nuremberg-Fuerth, dikutip UPI.

Walikota Nuremberg Ulrich Maly mengatakan pelelangan itu tidak legal.

Hitler diyakini belajar sebagai seniman saat jadi pemuda sebelum ia memasuki dunia politik dan mengorganisir pembunuhan massal jutaan orang Yahudi dan tahanan lainnya. Akademi Seni Rupa Wina dua kali menolak diktator tersebut.

Hitler memerintahkan lukisannya untuk dikumpulkan dan dihancurkan ketika dia memimpin Jerman, tetapi beberapa ratus selamat. Rumah lelang Mullock`s of Shropshire menjual banyak 13 karya seni seharga $ 147.000.

Ini bukan karya seni pertama yang dicurigai palsu. Polisi Berlin menyita tiga cat air yang konon milik Hitler dari rumah lelang bulan lalu.

KEYWORD :

Lukisan Hitler Pelelangan Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :