Kamis, 25/04/2024 15:40 WIB

Gaya Minimalis Najib Razak Jelang Sidang

Hari ini, Najib, mengenakan hoodie dan melangkah bergaul dengan pengendara motor muda, mengendarai pembonceng di belakang sepeda motor.

Mantan PM Malaysia Najib Razak (Foto: AFP)

Kuala Lumpur, Malaysia - Bisa dibilang Najib Razak saat menjadi perdana menteri tidak pernah bersentuhan langsung kehidupan warga biasa. Namun, belakangan semua jadi tampak berubah. Ia tampaknya menciptakan kembali dirinya sebagai rakyat biasa.

Tepatnya saat pria itu menghadapi puluhan dakwaan pidana sehubungan dengan skandal jutaan dolar yang luar biasa di dana investasi negara 1MDB Malaysia.

Lewatlah sudah pakaian Italia dengan dasi dan sapatu yang dipadu dengan hati-hati. Istrinya, Rosmah Mansor, dalam pakaian sutra tradisionalnya yang dibuat-buat dengan perhiasan berlian, tidak terlihat.

Hari ini, Najib, mengenakan hoodie dan melangkah bergaul dengan pengendara motor muda, mengendarai pembonceng di belakang sepeda motor.

Setiap momen dibagikan di akun media sosialnya dan diberi judul dengan slogan: Apa malu bossku? (Apa yang harus dipermalukan, bos?) Bahkan ada berbagai t-shirt.

Penampilan baru Najib muncul saat jaksa penuntut sedang mempersiapkan kasusnya di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur yang akan berlangsung pada Selasa (12/2).

Ini pertama kalinya seorang pemimpin Malaysia akan berada di dok atas tuduhan kriminal, termasuk pencucian uang, penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan, USD4,5 miliar disedot dari 1MDB untuk mendanai apartemen mewah hingga perhiasan mahal. Sebagian uang dari dana kekayaan negara, yang didirikan Najib pada 2009, diduga berakhir di rekening bank pribadinya.

"Ini sebenarnya populisme klasik," kata Meredith Weiss, seorang ahli politik di Asia Tenggara di University of Albany di New York, yang melakukan perjalanan secara teratur ke Malaysia.

"Ini sangat kontras dari sebelum pemilihan. Ini adalah upaya untuk membuat dirinya terlihat keren. Sebelumnya, itu benar-benar gambar keagungan; memerankan kekayaan," sambungnya. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Kasus Korupsi Najib Razak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :