Kamis, 25/04/2024 13:47 WIB

Menag Sebut BPIH Indonesia Termurah se-Asean

Melihat BPIH tahun ini sebesar Rp35.235.602 atau US$2.481, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut Indonesia menjadi negara yang memberikan BPIH termurah se-Asia Tenggara (Asean).

Menag Lukman Hakim Saifuddin

Jakarta, Jurnas.com – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2019M sudah diteken oleh Kementerian Agama dan DPR RI, pada Senin (4/2) di Gedung Senayan, Jakarta.

Melihat BPIH tahun ini sebesar Rp35.235.602 atau US$2.481, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut Indonesia menjadi negara yang memberikan BPIH termurah se-Asia Tenggara (Asean).

Dalam kurun empat tahun terakhir, rata-rata BPIH Brunei Darusaalam di atas US$8.000, Singapura di atas US$5.000, dan Malaysia US$2.532. Sementara Indonesia rerata empat tahun terakhir sebesar US$2.632.

Menag mengatakan, sekilas BPIH Indonesia lebih tinggi dari Malaysia. Namun sebenarnya lebih murah, karena dari biaya haji yang dibayarkan jemaah, US$400 atau SAR1.500 dikembalikan lagi kepada setiap jemaah haji sebagai biaya hidup.

“Saat pelunasan, jemaah membayar BPIH yang di dalamnya termasuk komponen biaya hidup (living cost). Komponen biaya tersebut dana titipan saja. Saat di asrama embarkasi, masing-masing jemaah yang akan berangkat akan menerima kembali dana living cost itu,” terang Menteri Agama kepada awak media.

“Jadi sebenarnya pada kenyataannya jemaah haji tahun 2019 ini rata-rata hanya membayar $2,081”, tandasnya.

Diketahui, BPIH tahun ini sama dengan besaran BPIH tahun lalu, yaitu rata-rata sebesar Rp35.235.602. Namun, jika dalam kurs dolar, BPIH tahun ini justru lebih rendah US$151. Sebab, rata-rata BPIH tahun 2018 sebesar US$2.632.

Meski biaya haji tidak mengalami kenaikan, namun Menag menjamin akan ada peningkatan kualitas pelayanan haji dibanding tahun lalu.

KEYWORD :

Biaya Haji Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :