Selasa, 23/04/2024 20:57 WIB

Tentara Filipina Kembali Bentrok dengan Milisi Abu Sayyaf

Komando Mindanao Barat militer mengatakan sejauh ini belum ada korban dari pihak pemerintah.

Tentara Filipina (Foto: Ist)

Solu, Jurnas.com  - Tentara Filipina bentrok dengan ratusan milisi Abu Sayyaf di Patikul, Sulu yang melibatkan seorang tersangka dalam bom gereja, Sabtu (2/2).

"Peperangan itu terjadi di wilayah Takas antara antara Filipina dengan 100 anggota Abu Sayyaf di bawah pimpinan Hajan Sawadjaan," ujar pejabat militer kepada wartawan, dilansir ABS CBN News. 

Sawadjaan adalah seorang pemimpin Abu Sayyaf yang diyakini terlibat dalam pemboman di Gereja Jolo pada 27 Januari lalu. Komando Mindanao Barat militer mengatakan sejauh ini belum ada korban dari pihak pemerintah.

Pertemuan itu terjadi di tengah penyelidikan seputar kemungkinan keterlibatan pelaku bom bunuh diri asal Indonesia yang dibantu  kelompok Abu Sayyaf.

Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano sebelumnya mengatakan pembom bunuh diri asal Indonesia berada di balik ledakan ganda terhadap gereja di Jolo, Sulu.

Militer Filipina juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri berada di balik serangan bom yang menewaskan 22 orang dan sedikitnya 100 orang terluka.

Ano mengatakan pelaku bom bunuh diri asal Indonesia itu adalah pasangan suami istri yang memiliki hubungan dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

"Yang benar-benar bertanggung jawab adalah pembom bunuh diri Indonesia. Tetapi Abu Sayyaf yang membimbing mereka, mempelajari target, melakukan pengintaian, pengawasan, dan membawa pasangan itu ke gereja," ujar Ano.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan masih menunggu hasil identifikasi pelaku bom bunuh diri gereja di Filipina.

"Kita mendengar kabar pelakunya warga Indonesia, dari kemarin saya sudah berkomunikasi dengan otoritas Filipina namun sampai pagi ini belum terkonfirmasi hasil identifikasinya," kata Menteri Retno di Padang pada Sabtu.

Menurut Menteri Retno, saat ini proses investigasi dan identifikasi masih berlangsung dari pemerintah Filipina. "Hari ini saya masih akan terus melanjutkan komunikasi dengan otoritas Filipina untuk memastikannya," ujar Menteri Retno. (Anadolu)

KEYWORD :

Bom Gereja Pasutri Indonesia Teroris Abu Sayyaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :