Jum'at, 26/04/2024 14:41 WIB

Yu Sheng Menu Makanan Wajib Saat Imlek Bermakna

Dalam rangka menyambut tahun baru Imlek, Lei Lo restaurant menghadirkan pakar kuliner peranakan Tionghoa untuk berbagi tentang makna dari hidangan Imlek.
 

Yu Sheng saat perayaan Imlek (Foto: Where to eat)

Jakarta, Jurnas.com - Perayaan Imlek telah menjadi momen kemeriahan yang identik dengan berkumpul bersama seluruh anggota keluarga, berbagi Angpao dan juga menyantap makanan bersama-sama.

Hidangan yang disajikan pun beraneka ragam, dari yang berbahan dasar sayuran, buah, daging dan berbagai santapan pelengkap seperti kue-kue basah.

Bagi masyarakat Tionghoa, makanan yang disajikan saat perayaan Imlek bukan hanya sekedar jamuan untuk mengenyangkan perut namun juga ada simbol pengharapan untuk keselamatan dan keberuntungan di balik setiap sajian, sehingga kemeriahan ini semakin semarak melalui berbagai tradisi sebelum makan pada perayaan Imlek.

Sekjen Asosisi Peranakan Tionghoa Indonesia & Kepala Kajian Riset Dan Budaya Aji Chen Bromokusumo mengatakan masyarakat Tionghoa percaya akan keberkahan dari makanan pada saat Imlek, sehingga penyajian makanan Imlek biasanya terdiri dari makanan yang bersumber dari darat dan laut, sebagai lambang keberkahan tersebut.

Dalam penyajiannya makanan dapat disesuai dengan budaya dan kondisi masing-masing wilayah dan selera tiap keluarga. Sebagai contoh Sup Hisit yang terbuat dari sirip Ikan hiu, jika di Indonesia diganti dengan gelembung renang ikan kakap, selain itu  makanan seperti pindang ikan bandeng pun hanya ada di Indonesia.

Adapun makanan khas Imlek yang saat ini menjadi tren adalah Yu Sheng atau Yee Sang yaitu salad yang terdiri dari kombinasi sayuran dan disajikan sebagai makanan pembuka saat Imlek. Yu Sheng melambangkan kebersamaan, simbol tersebut dapat terlihat dari cara makan yang terbilang unik, prosesnya dengan mengaduk seluruh bahan-bahan makanan yang telah tersedia dalam satu piring dengan setinggi-tingginya.

"Proses ini dilakukan bersama-sama dengan orang yang duduk satu meja sembari mengatakan “Lao Qi” atau “Lao Hei”. Semakin tinggi Yu Sheng terangkat dipercaya akan memberikan keberuntungan di tahun yang baru.” Tambah Aji. 

Beberapa sajian Imlek lainnya yang biasanya dihidangkan dan melambangkan pengharapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru antara lain:

Sajian berbahan dasar Udang

Udang merupakan simbol kemakmuran dan juga sebagai pengharapan akan senantiasa diberikan kebahagiaan di tahun  selanjutnya. Cara penyajian udang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing keluarga. 

Sajian berbahan dasar Ikan & Ayam

Hidangan ikan dipercaya akan mendatangkan keberuntungan dan menghindari hal-hal buruk. Biasanya jenis ikan yang dipilih adalah ikan bandeng yang disajikan utuh dari kepala hingga ekor. Seperti ikan, ayam juga melambangkan keberuntungan. Jenis hidangan ayam yang biasanya dihidangkan adalah Ayam Kodok yaitu ayam yang diambil daging dan tulangnya tanpa merobek kulit ayam. Daging ayam kemudian dihaluskan dan dibumbui serta dicampur dengan bahan lainnya seperti daging sapi kemudian dimasukkan kembali kedalam ayam. 

Atau mie panjang umur, seperti namanya Siu Mie melambangkan umur panjang dan juga keberuntungan bagi yang menyantapnya. Siu Mie disantap dengan menggunakan sumpit dan utuh tanpa putus atau digigit.

Chief Marketing Officer Broadway Group Jakarta Ernest Silanoe mengatakan sebagai restaurant yang menyajikan makanan Tionghoa Peranakan dan ingin memeriahkan perayaan Imlek, Lei Lo menghadirkan Yu Sheng, salad dengan perpaduan berbagai jenis sayuran dengan dressing special Lei Lo yang akan menjadi pilihan tepat pembuka jamuan makan bersama saat Imlek.

Selain itu untuk menjawab kebutuhan konsumen yang beragam di Jakarta, seluruh hidangan yang terdapat di Lei Lo adalah halal sehingga siapapun dan apapun momennya konsumen dapat merasakan sensasi menyantap Chinese food dengan tempat yang kekinian dan lokasi yang nyaman.

 

KEYWORD :

Perayaan Imlek Tahun Baru Imlek Yu Sheng




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :