Para siswa Thailand memakai masker untuk menghindari kabut asap (foto:UPI)
Bangkok, Jurnas.com - Ratusan sekolah di Bangkok akan ditutup sampai paling tidak minggu depan karena kabut asap yang mengganggu ibu kota Thailand tersebut.
Di bawah instruksi Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, Gubernur Jenderal Polisi Bangkok Aswin Kwanmuang memerintahkan 437 sekolah yang dikelola oleh Administrasi Metropolitan Bangkok ditutup dan meliburkan muridnya pada 31 Januari dan 1 Februari untuk memproyeksikan para siswa dari ultra- debu halus di udara.
Langkah ini akan mencegah siswa dari menjadi sasaran kabut asap sambil memiliki efek knock-on dari mengurangi emisi mobil dalam transportasi siswa ke dan dari sekolah.
Alat Pembersih Udara di Pakistan Diburu Orang
"Ketika sekolah ditutup, orang tua tidak harus meninggalkan rumah untuk mengirim anak-anak mereka ke sekolah," kata Kwanmuang dilansir UPI, Kamis (31/01).
"Situasi akan dinilai kembali pada hari Minggu untuk melihat apakah sekolah harus tetap ditutup," tambahnya.
Kualitas Udara Delhi Kian Memburuk
Bangkok telah mengalami polusi parah selama beberapa minggu terakhir, tetapi memburuk pada Kamis pagi ketika Departemen Pengendalian Pencemaran mengukur 41 wilayah Bangkok Besar yang memiliki tingkat partikel partikulat yang tidak aman dengan diameter 2,5 mikron atau lebih kecil. Organisasi memperkirakan ini akan dipertahankan hingga setidaknya 4 Februari nanti.
Untuk mengatasi situasi ini, Kwanmuang meminta bantuan dari para ahli Kamis pagi selama pembukaan 50 drone yang akan menyemprotkan campuran air dan molase ke daerah-daerah berpenduduk untuk mencoba dan menghilangkan beberapa partikel dari udara.
"Saya tidak tahu segalanya, jadi saya mendesak para ahli untuk memberikan masukan mereka sehingga saya bisa menyelesaikan sesuatu," tuturnya.
Pemerintah telah mencoba membasahi jalan-jalan dengan air, mengurangi lalu lintas dan bahkan menyemai awan hujan, tetapi tidak banyak berpengaruh.
KEYWORD :Sekolah Thailand Kabut Asap
