Kamis, 25/04/2024 05:04 WIB

Filipina Belum Temukan Kaitan Bom Gereja dengan Masjid

Tiga hari berselang, serangan granat terjadi di masjid Kota Zamboanga yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya luka-luka. Banyak dari korban adalah para ulama yang tengah terlelap.

Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)

Zamboanga - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan, belum menemukan hubungan serangan bom gereja di Sulu dan masjid di Zamboanga Mindanao barat daya.

Sedikitnya 21 tewas sementara sekitar 100 lainnya terluka ketika 2 bom pipa meledak di sebuah gereja Jolo di provinsi Sulu pada Minggu (27/1) waktu setempat.

Tiga hari berselang, serangan granat terjadi di masjid Kota Zamboanga yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya luka-luka. Banyak dari korban adalah para ulama yang tengah terlelap.

Kami belum melihat ada hubungan dari dua kejadian ini," ujar Lorenzana mengatakan kepada wartawan di Camp Aguinaldo, dilansir dari Anadolu.

"Bahkan di masa lalu. Tidak ada masjid yang dibom sebagai pembalasan atas serangan di gereja," tambahnya.

Pemerintah Filipina sebelumnya menunjuk Abu Sayyaf sebagai dalang bom kembar di gereja Jolo. Dalam kasus ledakan di Zamboanga, kepolisian setempat menyatakan dendam pribadi bisa menjadi motif serangan.

Para pelaku juga bisa memanfaatkan insiden Jolo untuk memperkeruh suasana, kata Kepolisian Zamboangan Emmanuel Licup.

KEYWORD :

Bom Gereja Filipina Kelompok Terorisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :