Jum'at, 19/04/2024 15:22 WIB

Duterte Bersumpah Hancurkan Pelaku Bom Gereja

Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah akan menghancurkan pelaku bom kembar di gereja Jolo, yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia, dan 77 lainnya luka-luka.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara dalam KTT CEO APEC, yang berlangsung menjelang pertemuan puncak para pemimpin Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di kota Danang, Vietnam pusat pada 9 November 2017. (Reuters / Hoang Dinh Nam / Pool)

Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah akan menghancurkan pelaku bom kembar di gereja Jolo, yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia, dan 77 lainnya luka-luka.

“Musuh-musuh negara telah menantang kemampuan pemerintah untuk mengamankan keselamatan warga di wilayah itu,” kata Salvador Panelo, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

“Angkatan bersenjata Filipina akan bangkit menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini.”

Hingga sore ini belum ada klaim pertanggungjawaban langsung, namun polisi menduga Abu Sayyaf berada di balik pemboman tersebut.

“Mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menabur kekacauan,” kata kepala polisi nasional Oscar Albayalde dikutip dari Reuters.

Jolo adalah wilayah kekuasaan Abu Sayyaf. Kelompok itu telah memenggal banyak tawanan asing ketika pembayaran uang tebusan tidak dipenuhi.

Sementara Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut serangan itu sebagai "tindakan pengecut", dan mendesak penduduk setempat untuk bekerja sama dan "menyangkal terorisme setiap kemenangan".

Penasihat Keamanan Nasional, Hermogenes Esperon, menyebut mereka yang bertanggung jawab sebagai "pembunuh massal" dan "penjahat ekstremis".

“Kami tidak akan membiarkan mereka merusak preferensi rakyat untuk perdamaian,” tambahnya.

KEYWORD :

Bom Gereja Filipina Abu Sayyaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :