Jum'at, 19/04/2024 20:31 WIB

Tingkat Kepercayaan pada Presiden Putin Rontok

Kepercayaan pada pemerintah Putin turun 33,4 persen minggu lalu di tengah lambanya pertumbuhan ekonomi, menaikkan usia pensiun dan menaikkan pajak pertambahan nilai.

Presiden Rusia Vladimir Putin tertawa terbahak-bahak saat rapat kabinet (Foto: Youtube)

Kremlin - Survei Pusat Penelitian Opini Publik Rusia membuktikan bahwa Kepercayaan Rusia terhadap Presiden Vladimir Putin turun ke level terendah sejak 2006 atau lebih dari 33 persen.

Kepercayaan pada pemerintah Putin turun 33,4 persen minggu lalu di tengah lambanya pertumbuhan ekonomi, menaikkan usia pensiun dan menaikkan pajak pertambahan nilai. Pada 2015, tingkat kepercayaan publik di angka 71 persen setelah Rusia mencaplok Ukraina, Crimea.

Seorang peneliti Rusia dan Eurasia di lembaga pemikir Chatham House, Mathieu Boulegue, mengatakan: "Sistem Rusia tidak dapat lagi memberikan kontrak sosial yang secara implisit ditawarkan kepada penduduk ketika Putin berkuasa."

"Putin berjanji untuk membuat Rusia hebat lagi (setelah krisis)," kata Boulegue, dilansir dari Al Jazeera.

"Untuk membuatnya bangkit dari abu Uni Soviet dan menjadi kekuatan besar lagi dengan menyuarakan keprihatinan Rusia di arena internasional, gaya Rusia."

Tetapi keterlibatan negara itu dalam perang yang sedang berlangsung di Suriah, dan konflik yang membara di Ukraina menimbulkan biaya yang sangat besar bagi standar hidup penduduk.

Sejak 2014, disposable income menurun dan diperkirakan akan turun lebih lanjut tahun ini, menurut Sekolah Tinggi Ekonomi di Moskow.

Setelah meningkat sebesar 1,7 persen tahun lalu, produk domestik bruto Rusia diperkirakan tumbuh sebesar 1,4 persen pada 2019, menurut jajak pendapat Reuters.

Kebijakan luar negeri Rusia membutuhkan biaya politik yang sangat besar. Hampir lima tahun sanksi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang diberlakukan setelah Moskow mencaplok Krimea.

Harapan sanksi dicabut tahun ini pupus sejak Rusia menangkap tiga kapal Ukraina di lepas pantai Krimea November lalu. Uni Eropa  memperpanjang sanksi di sektor pertahanan, energi, dan perbankan Rusia hingga pertengahan 2019.

Menurut Noble, sementara banyak orang Rusia sebelumnya terkait masalah dengan politisi di sekitar Putin, kini mulai mengasosiasikan kesulitan menjurus ke Putin karena menjadi wajah dari kebijakan tersebut.

Boulegue menambahkan, pemerintah akan menawarkan "kemenangan kecil" dan memperkuat mereka secara federal untuk menunjukkan kepada penduduk bahwa segala sesuatunya berubah.

"Akan ada prestasi kecil di luar negeri, dengan retorika perang melawan Barat dan China. Itu satu-satunya hal yang dapat ditawarkan Rusia karena tidak dapat menawarkan perubahan atau reformasi yang komprehensif, dan tentu saja tidak dapat menawarkan perubahan sistemik," kata Boulegue.

KEYWORD :

Vladimir Putin Rusia Opini Publik Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :