Ilustrasi vaksin (foto: google)
Jakarta - Para pejabat di negara bagian Washington menyatakan wabah campak meningkat setelah 22 orang terinfeksi tahun ini, mengikuti tahun terburuk kedua untuk campak secara nasional.
Campak dinyatakan dieliminasi di Amerika Serikat pada tahun 2000 karena program vaksinasi, tetapi wabah baru telah disebabkan oleh pelancong yang membawa virus kembali dari negara lain dan menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi.
Penyakit virus menular yang menyebabkan demam dan ruam kulit merah biasanya berdampak pada anak-anak, dan telah menginfeksi 20 anak dari setidaknya 22 orang yang terinfeksi di negara bagian Washington sejauh ini.
"Ini wabah karena umumnya cara kita mendefinisikan wabah adalah ketika Anda memiliki lebih banyak kasus yang diamati daripada kasus yang diharapkan. Dan umumnya dengan campak, jumlah yang diharapkan adalah nol," ujar Dr. Alan Melnick dari Clark County Public Health dilansir UPI.
"Kau tahu, kita memiliki vaksin campak yang sangat efektif. Dua suntikan adalah 97 persen efektif. Kita seharusnya tidak melihat campak," tambahnya.
Wabah terjadi setelah CDC merilis data untuk 2018 awal bulan ini yang menunjukkan itu adalah tahun terburuk kedua untuk campak di Amerika Serikat sejak tahun 2000, dengan 349 kasus dilaporkan di 26 negara bagian dan Distrik Columbia.
"Tahun terburuk sejak tahun 2000 adalah 2014 dengan 667 kasus yang dilaporkan," kata CDC.
Campak Bunuh Lebih Banyak Orang Ketimbang Ebola
Wabah campak di kalangan Yahudi Ortodoks di New York saja telah menyebabkan 177 kasus.
Laporan CDC mengatakan bahwa wabah yang sedang berlangsung di Negara Bagian New York, Kota New York dan New Jersey berkontribusi pada kasus campak pada tahun 2018.
Kasus-kasus terkait terutama dengan orang-orang yang tidak divaksinasi dalam komunitas Yahudi Ortodoks, bersama dengan para pelancong yang mengunjungi tempat-tempat seperti Israel, di mana wabah besar sedang terjadi. Wabah didefinisikan sebagai tiga atau lebih kasus terkait.
CDC mencatat bahwa 81 orang membawa campak ke Amerika Serikat dari negara lain pada tahun 2018, yang merupakan jumlah terbesar kasus impor sejak tahun 2000.
Vaksin telah menyelamatkan lebih dari 21 juta jiwa sejak tahun 2000, sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia November lalu mengungkapkan bahwa kasus global campak melonjak lebih dari 30 persen pada tahun 2017 dari tahun sebelumnya karena kesenjangan dalam cakupan vaksinasi yang mengakibatkan lebih dari 100.000 kematian.
KEYWORD :Suntikan Vaksin Wabah Campak
