Jum'at, 26/04/2024 13:29 WIB

Ternyata Lemak Tak Selamanya Jahat

Anda memiliki dua pilihan, lemak yang tidak memiliki manfaat kesehatan tambahan atau lemak yang memiliki tambahan kesehatan, yang manakah Anda pilih?

Lemak jenuh biasanya dihasilkan oleh makanan-makanan yang merupakan produk dari hewan (Foto: Wikimedia)

Jakarta - Gaya hidup yang lebih sehat berarti nutrisi yang tepat, hal ini dilihat dari bagaimana setiap individu mengonsumsi cukup nutrisi, dan lebih penting lagi adalah diet yang seimbang.

Nutrisionist Emilia Achmadi mengatakan ketika orang mendengar kata lemak, mereka akan segera mengibarkan bendera merah sekitarnya.

"Padahal, penting diketahui jika 30 persen dari makanan kita harus mengandung lemak, selaput sel dan segala sesuatu di tubuh Anda tumbuh dengan lemak. Selain itu lemak juga bisa menyerap vitamin seperti A, D, E, dan K lebih baik," ujar Emilia dalam bincang gaya hidup sehat yang diinisiasi Bertolli, Selasa (15/1).

Anda memiliki dua pilihan, lemak yang tidak memiliki manfaat kesehatan tambahan atau lemak yang memiliki tambahan kesehatan, yang manakah Anda pilih?

Emilia mengatakan rata-rata orang dengan berat badan yang sehat dianjurkan memperoleh sekitar 20-35 persen dari asupan kalori harian dari lemak yang baik. Selain berfungsi sebagai bahan bakar tubuh Anda, lemak juga memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi otak.

Percaya atau tidak, 60 persen komposisi otak Anda adalah lemak, sehingga melengkapi diet Anda dengan lemak yang baik sangat penting. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa lemak tertentu dari sayuran, kacang-kacangan, dan ikan sebenarnya meningkatkan kesehatan.

Lemak yang baik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. "Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, lemak yang baik benar-benar dapat membantu akan merasa kenyang dan tidak mengancam tubuh Anda," ucap Emilia.

KEYWORD :

Lemak Jahat Lemak Baik Hidup Sehat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :