Rabu, 24/04/2024 06:13 WIB

Alibaba Akuisisi Raksasa Data Jerman

Grup holding asal China, Alibaba telah mengakuisisi perusahaan analisis data Jerman, Data Artisans, dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai sekitar 90 juta euro atau US$103 juta.

Pendiri Alibaba, Jack Ma (foto: UPI)

Berlin – Grup holding asal China, Alibaba telah mengakuisisi perusahaan analisis data Jerman, Data Artisans, dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai sekitar 90 juta euro atau US$103 juta.

Transaksi ini menandai pengambilalihan penuh pertama oleh sebuah perusahaan China di panggung startup Berlin yang sedang berkembang.

Dalam kesepakatan penting terakhir, saingan Alibaba, Tencent Holding berpartisipasi dalam pendanaan US$160 juta untuk bank online N26 pada Maret 2018 lalu.

CEO Data Artisans Kostas Tzoumas mengatakan, Alibaba juga akan menginvestasikan jumlah yang tidak disebutkan di perusahaan tersebut, untuk mengembangkan Apache Flink, sebuah perangkat lunak open-source yang dapat memproses data besar.

Dilansir dari Reuters, harga kesepakatan itu dilaporkan senilai 90 juta euro. Sementara pemilik data menolak mengomentari harga pembelian.

Alibaba, yang bersaing dengan grup e-commerce Amazon, telah menjadi pelanggan Data Artisans sejak 2016. Perusahaan Jerman yang didirikan pada 2014 itu juga melayani klien termasuk Netflix dan Uber.

"Kasus penggunaan umum termasuk deteksi penipuan langsung, interaksi langsung dengan pengguna internet dan transaksi keuangan real-time," kata Tzoumas.

Alibaba mengatakan minggu ini sedang memperdalam kemitraannya dengan Artisans Data, dan berkolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat memproses data dalam jumlah besar.

KEYWORD :

Grup Alibaba Perusahaan Data Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :