Sabtu, 20/04/2024 02:54 WIB

Bayi Kembar Rohingnya Hidup Lagi Setelah Tewas di Kandungan

Pasien itu langsung dioperasi sesar setelah dokter tak mendengar detak jantung bayi. Beruntungnya bayi itu dihidupkan kembali berkat upaya petugas medis Turki.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki. (Foto: Anadolu)

Bangladehs - Jantung bayi kembar Rohingya yang berhenti berdetak di perut ibunya berhasil diselamatkan  lewat upaya dokter Turki. Demikian kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Minggu (6/1).

Lewat sebuah pernyataan tertulis, AFAD mengatakan, seorang wanita hamil 32 minggu, mengalami kejang karena tekanan darah tinggi, dibawa ke Rumah Sakit Sahra di Bangladesh, yang dibuka AFAD dan Kementerian Kesehatan Turki.

Pasien itu langsung dioperasi sesar setelah dokter tak mendengar detak jantung bayi. Beruntungnya bayi itu dihidupkan kembali berkat upaya petugas medis Turki.

Melihat buah hatinya selamat, sang ibu menamai bocah itu Amaorara, dan si gadis Ameorara. "Ibu dan bayi dipulangkan dari rumah sakit setelah mereka pulih," kata AFAD.

Sekedar diketahui, hingga detik ini Turki masih setia berdiri di samping Muslim Rohingya  yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar dan berusaha bertahan hidup di Bangladesh sejak awal krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

AFAD, yang mengoordinasikan bantuan Turki di wilayah itu, menyediakan sumur bersih dan mendirikan tempat penampungan. Sudah lebih dari 180.000 pasien telah dirawat dan 1.215 pasien menjalani operasi di Rumah Sakit Sahra selama setahun terakhir. Juga, 106 bayi lahir di rumah sakit tersebut.

Rohingya, yang digambarkan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai orang yang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan yang meningkat akan serangan sejak belasan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada 2012.

Menurut PBB, sejak 25 Agustus 2017, sekitar 750.000 pengungsi, kebanyakan anak-anak dan perempuan, melarikan diri dari Myanmar ketika pasukan Myanmar melancarkan penumpasan terhadap komunitas Muslim minoritas.

KEYWORD :

Pengungsi Rohingnya Rumah Sakit Turki Bangladeh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :