Jum'at, 26/04/2024 14:56 WIB

Samsung jadi Korban Perlambatan Ekonomi China

Perusahaan itu menagkas proyeksi penjualannya, akibat lesuhnya permintaan iPhone di Negeri Tirai Bambu itu.

Kantor Samsung Korea Selatan

Seoul - Samsung Electronics Co Ltd mencatat penurunan laba usaha kuartalan untuk kali pertamanya dalam dua tahun seiring melambatkanya pertumbuhan ekonomi di China yang melemahkan permintaan produk-produknya.

Jurnas.com melansir dari Reuters, hasil yang  suram dari pembuat semikonduktor dan smartphone beken itu akan menambah kekhawatiran investor,  saingan terbesar Samsung Apple Inc yang minggu lalu mengambil langkah tak biasa.

Perusahaan itu memangkas proyeksi penjualannya, akibat lesunya permintaan iPhone di Negeri Tirai Bambu itu.

Samsung, yang akan merilis kuartal keempatnya  pada 8 Januari, diperkirakan akan mengalami penurunan laba pendapatan 12 persen YoY menjadi 13,3 triliun won atau Rp170,1 triliun menurut data Refinitiv, I/B/ E/S.

"Permintaan yang menurun di Tiongkok akan semakin menurunkan penjualan chip Samsung di sana. Dan pasar smartphone yang mandek dan menurun di China yang akan mempengaruhi tidak hanya Apple tetapi Samsung," kata analis di HI Investment & Securities, Song Myung-sup, kepada Reuters.

Lebih lanjut dijelaskan, pendapatan diperkirakan mengalami penuruan 5 persen akibat penurunan chip memori yang lebih rendah.

Sejak Oktober, Samsung telah memangkas belanja modal 2018-nya, dan menyerukan diakhirinya dua tahun bonanza (masa keemasan) untuk chip memori karena pasar smartphone global melambat.

Tantangan terus menggoncang industri pada kuartal keempat, dengan penjualan keseluruhan di pasar ponsel pintar top dunia China turun 8 persen dalam tiga bulan sebelumnya, menurut Counterpoint Research.

KEYWORD :

Samsung Electronics Perang Dagang Apple Id




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :