Jum'at, 26/04/2024 10:07 WIB

Suka Berbohong? Hati-hati Anda Terkena Mythomania

Penderita mythomania sangat lihai dan meyakinkan kompilasi bercerita, seolah-olah itu memang cerita yang sebenarnya.

(Foto: Istockphoto)

Jakarta - Setiap orang pasti pernah melakukan kebohongan. Entah itu disengaja atau demi kebaikan. Tapi tahukah Anda kalau kebohongan bisa juga diakibatkan dari penyakit psikologis.

Mythomania, inilah istilah dari penyakit psikologis yang suka diangkat. Mythomania ini merupakan kebohongan yang dilakukan seseorang bukan dengan tujuan untuk orang lain. Penderita dari gangguan Mythomania ini akan membuat dirinya sendiri memercayai kebohongan yang dia buat itu nyata.

Yang membedakan Mythomania dengan kebohongan yang biasa saja para penderita penyakit ini sering tidak sadar yang dia yang sebenarnya sedang membicarakan dan berbicara khayalan yang ada di dalam pikirannya. Istilah Mythomania ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1905 oleh Ferdinand Dupre yang merupakan seorang psikiater.

Penderita mythomania sangat lihai dan meyakinkan kompilasi bercerita, seolah-olah itu memang cerita yang sebenarnya. Hal ini juga merupakan salah satu perbedaan kebohongan biasa dan mythomania.

Para miythomania memiliki pesona yang mampu memanipulasi orang lain, mereka pandai menemukan kalimat dan sikap yang tepat dengan tujuan agar dicintai dan dipahami oleh orang-orang yang disekelilingnya. Mereka menciptakan kebohongan juga untuk membantu diri mereka sendiri `lari` dari tantangan dan diterima oleh orang lain.

Bagi yang menderita mythomania dapat membagi dua mereka yang masih dalam keadaan ringan dan hanya menceritakan beberapa cerita `bohong` yang tidak besar untuk orang lain.

Hanya perlu untuk mendapatkan perhatian juga pada mereka yang sudah mengalami masalah mental akut, sedangkan kepribadiannya perlu memanipulasi segala hal, dan cendereung mudah memudahkan dengan cara membual.

Penyebab dari mythomania ini adalah kegagalan-kegagalan dalam kehidupannya, seperti kegagalan dalam hal studi, masalah keluarga, kisah sentimental, bahakan kegagalan dalam pekerjaan.

Penderita sendiri merupakan korban, dimana menjadi korban dari ketidakbahagiaan dan penderitaan dalam perjuangan terus menerus. Mereka tidak mampu membalikkan keaslian Dia melakukannya dengan sengaja ingin bersembunyi di balik topeng.

Untuk mengobatinya, penderita mythomania bisa mendatangi psikolog dan melakukan konseling dengan metode konvensional psikoterapi.

Saat ini juga banyak psikolog yang bisa menggunakan hypnotherapi untu bisa mengatasi masalah ini dengan lebih efektif. Selain itu, harus dibantah juga, karena kebohongan yang ia alami akan menghasilkan baik karena akan membuat masalah lebih besar kedepannya.

KEYWORD :

Penderita Mythomania Gangguan Psikologis Suka Berbohong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :