Ilustrasi Pembunuhan
Bangkok – Seorang pria di Thailand tega menghabisi nyawa enam anggota keluarganya pada malam Tahun Baru, Senin (31/12) kemarin.
Para korban termasuk dua anaknya yang masih berusia enam tahun dan sembilan tahun, juga dua pria serta perempuan usia antara 47-71 tahun, yang merupakan keluarga istrinya. Adapun satu korban ditemukan luka-luka, dan selamat dari penembakan brutal itu.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (1/1) sore, tersangka sebelumnya pergi ke sebuah pesta bersama teman-temannya. Sesampainya di rumah, Sucheep Sornsung (41) si pelaku, berdebat dengan istri dan keluarganya, sebelum akhirnya pria tersebut mengeluarkan pistol dan mulai menembak.
“Menurut para saksi, pria itu tidak sedang dalam keadaan mabuk, dan kami menduga amarahnya berasal dari masalah lama dengan keluarga istrinya,” kata Mayor Jenderal Polisi Saharat Saksilapachai, komandan polisi di Provinsi Chuphon.
Polisi mengungkapkan, Sucheel memiliki catatan kriminal terkait narkoba. Ia juga merupakan seorang residivis, namun tidak memiliki sejarah kekerasan terhadap keluarga.
Seperti diketahui, Thailand memiliki tingkat kepemilikan senjata tinggi, dan kematian terkait senjata. Kendati demikian, penembakan massal jarang terjadi.
Menurut data 2016 dari University of Washington, Thailand memiliki tingkat kematian terkait senjata tertinggi yang dilaporkan dari 10 negara di Asia. Jumlah itu sekitar 50 persen lebih tinggi dari Filipina, yang berada di urutan kedua dalam daftar.
Sementara dalam catatan Kementerian Dalam Negeri Thailand, ada lebih dari 6 juta senjata api terdaftar di negara berpenduduk 69 juta orang. Tetapi ada juga banyak senjata tidak terdaftar yang telah beredar.
KEYWORD :Kasus pembunuhan Tahun Baru Thailand
