Jum'at, 26/04/2024 17:27 WIB

Penulis Masyhur Israel Tewas Setelah Berjuang Melawan Kanker

Kabar itu disampaikan putrinya, Fania Oz-Salzberger, lewat akun Twitter-nya.

Amos Oz, salah satu penulis paling terkenal Israel (Foto: Abir Sultan/EPA-EFE).

Yerusalem - Salah satu penulis paling terkenal Israel, Amos Oz, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 79 tahun. Kabar itu disampaikan putrinya, Fania Oz-Salzberger, lewat akun Twitter-nya.

"Ayahku tercinta, Amos Oz, seorang lelaki keluarga yang luar biasa, seorang penulis, seorang lelaki yang damai dan moderat, meninggal dengan damai hari ini setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya," tulis Fania Oz-Salzberger, Jumat (28/12).

Lahir pada 1939 dari keluarga Yahudi Eropa Timur yang pindah ke Mandat Palestina yang diduduki Inggris, Oz bertempur dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan 1973 tetapi kemudian menjadi kritikus pendudukan Israel atas tanah yang dirampok dalam konflik tersebut.

Menjelang akhir hayatnya, ia menjadi kritikus ekstremisme yang tumbuh dari pemerintahannya, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, posisi yang membuatnya menjadi sasaran cemoohan dari sayap kanan Israel.

Palestina dan pendukung mereka juga menyuarakan kritik terhadap Oz, yang disebut melindungi Israel dari kritik atas pendudukannya dan mendukung perang Israel di Gaza, serta Perang Libanon 2006.

Penulis Inggris dan aktivis pro-Palestina Ben White mengatakan pandangan Oz, menggemakan kecemasan warga kulit putih Afrika Selatan selama Apartheid.

Ia merujuk pada sebuah opini yang ditulis untuk Guardian pada awal Intifada kedua, di mana Oz mengatakan: "Orang-orang Palestina mati lemas dan diracuni oleh kebencian buta."

"Bagi Oz - seorang pendukung komitmen pemisahan etnis - mayoritas Palestina di satu negara adalah prospek apokaliptik," tulis White.

Sebagai seorang penulis, Oz mendapat kritis, mendapat pujian, seperti Hadiah Goethe, Legiun Kehormatan, Hadiah Franz Kafka, dan Penghargaan Pangeran Asturias dalam Sastra.

Ia menerbitkan puluhan buku dan terkenal karena memoarnya, A Tale of Love and Darkness, yang diadaptasi oleh aktor dan sutradara Natalie Portman untuk layar pada 2016.

"Itu adalah kisah cinta dan cahaya, dan sekarang, kegelapan yang luar biasa," kata Presiden Israel Reuven Rivlin dalam sebuah pernyataan yang memuji Oz.

"Beristirahatlah dengan tenang, Amos sayang. Kamu memberi kami kesenangan besar," sambungnya.

KEYWORD :

Kabar Duka Penulis Israel Amos Oz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :