Mantan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar
Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar mengaku, sejak awal sudah mengetahui perizinan proyek Meikarta bermasalah. Sebab, megaproyek milik Lippo Group itu berada di kawasan strategis provinsi.
"Sejak awal kan saya yang mengatakan bahwa ada yang kurang beres dalam masalah rencana pembangunan Meikarta," kata Deddy, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/12).Kata Deddy, karena proyek itu di kawasan strategis provinsi, maka harus mendapatkan rekomendasi dari provinsi menyangkut tata ruang. Untuk itu, penyidik KPK meminta keterangan dari Deddy Mizwar."Makanya sekarang ini wajar kalau KPK meminta keterangan saya dan saya ikuti semua proses rekomendasi bukan yang di kabupaten ya tapi di provinsi kan harus ada setiap kawasan strategis provinsi atau KSP harus ada rekomendasi dari provinsi. Nah makanya saya begitu dipromosikan saya katakan ini apa," terangnya.Baca juga :
FTBI Jabar Jadi Ajang Lestarikan Bahasa Sunda
Deddy juga diketahui menjabat sebagai Kepala BKPRD ketika itu. Deddy menyatakan pemberian rekomendasi tersebut sesuai dengan yang diajukan oleh Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.Pemkab Bekasi sendiri telah mengeluarkan IPPT seluas 84,6 hektare kepada PT Lippo Cikarang Tbk, sejak Mei 2017. Izin tersebut untuk pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran, di Desa Cibatu, Cikarang Selatan.
FTBI Jabar Jadi Ajang Lestarikan Bahasa Sunda
Suap Meikarta Lippo Group James Riady

















