Selasa, 23/04/2024 13:45 WIB

Obesitas Meningkat, Begini Cara Mencegahnya

Tren masyarakat Indonesia yang berisiko obesitas meningkat di tahun 2018, apa yang menjadi penyebabnya?

Ahli gizi klinik dr Raissa E. Djuanda (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Salah satu temuan yang menjadi perhatian dalam Riset Dasar Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018 ialah meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular. Menurut Ahli gizi klinik dr Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK kenaikan ini berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan.

"Jadi kalau gizi masyarakat Indonesia sekarang tren obesitas atau kelebihan berat badan makin meningkat," ujar Raisa

Pemantauan status gizi 2017 di atas usia 18 tahun, mencapai 40,4 persen di Indonesia yang mengalami obesitas. Riskesdas tahun 2013 sebanyak 14 persen, sementara tahun 2018 meningkat menjadi 21,8 selama lima tahun alami kenaikan.

"Kecenderungan peningkatan dialami satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki berisiko diabetes," ujar Raissa usai ditemui di acara peluncuran riset AIA Living Indeks, di Jakarta Kamis (6/12).

Mengapa obesitas berbahaya? Sebab, menurut Raissa biasanya orang suka tidam sadar mikirnya makin besar tidak masalah dan tetap sehat, padahal obesitas menjadi awal dari penyakit kronik atau tidak menular seperti darah tinggi, diabetes, ginjal, jantung dan lainnya.

Lalu bagaimana mencegahnya? Pantau secara rutin berat badan, menambah aktivitas fisik dan, konsumsi makanan yang sehat.

Mengadopsi pola makan sehat tidak sesulit yang dibayangkan, sebagai langkah awal Raissa mengimbau untuk perbanyak konsumsi buah dan sayur serta membatasi makanan kemasan.

Asupan total lemak sebaiknya tidak melebihi 30 persen dari total asupan energi serta konsumsi sayur dan buah setidaknya 400 gram sehari.

"Harus perhatikan pola makan sehat (mengandung gizi seimbang bagi tubuh) dalam satu piring makan, setengahnya buah dan sayur, seperempat karbohidrat, seperempat lauk," papar Raissa.

Selain itu, masyarakat disarankan menjaga porsi saat konsumsi makanan berkalori tinggi dan mengurangi garam, gula serta lemak.

Raissa menekankan jika hasil dari pola hidup sehat tidak ada yang instan, biasanya tiga bulan baru terlihat dan itu pun harus konsisten dilakukan.

KEYWORD :

Tren Obesitas Gaya Hidup Pola Makan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :