Maskapai penerbangan Amerika Latin, Latam
Jakarta - Latam, maskapai terbesar di Amerika Latin, menghadapi pemogokan tak terbatas oleh 270 pekerja di negara basisnya Chile, Jumat (07/12) waktu setempat.
Perusahaan itu men-tweet Jumat bahwa penumpang harus menunggu tiga jam di depan penerbangan internasional dan dua jam sebelum penerbangan nasional, karena pemogokan itu dapat menyebabkan penundaan.
Pemogokan itu melibatkan pekerja di beberapa area bandara Santiago, termasuk agen loket dan tiket, yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik. Sebastian Lobos, kepala serikat pekerja, mengatakan bahwa pemogokan dimulai pada tengah malam Jumat dan akan berlanjut tanpa waktu yang ditentukan
Dilansir UPI, serikat pekerja itu mencakup sekitar separuh dari semua pekerja maskapai penerbangan di bandara Santiago. Anggota serikat kesal karena perusahaan itu menyewa 100 pekerja sementara untuk menutup posisi mereka.
Para pekerja juga prihatin bahwa perusahaan itu menandatangani kontrak dengan "serikat pekerja pro" yang lain, sebuah kesepakatan yang menghapuskan sistem di mana perusahaan membantu mengangkut personel ke bandara.
Penghapusan transportasi bagi pekerja ini sekarang memaksa banyak pekerja yang mulai pagi-pagi untuk tidur di bandara agar dapat tiba tepat waktu, perwakilan serikat pekerja memberi tahu media.
Latam memiliki anak perusahaan di Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, Paraguay, dan Peru. Anak-anak perusahaan itu adalah perusahaan yang dioperasikan Lan Cile di negara yang berbeda di bawah merek andalannya Lan. Pada bulan Agustus 2015 semua maskapai Lan, serta perusahaan penerbangan asal Brasil, Tam, mulai menggunakan nama Latam.
Perusahaan mengoperasikan armada lebih dari 300 pesawat , membawa penumpang ke lebih dari 130 tujuan di 24 negara, termasuk Amerika Serikat serta negara-negara di Asia dan Eropa.
KEYWORD :Maskapai Penerbangan Amerika Chile
