Sabtu, 27/04/2024 00:44 WIB

Tahun Depan, Kementan Fokus Rawa dan Pengembangan Benih Hasil Riset

Pengembangan infrastruktur akan mempercepat peningkatan produksi dan ekspor pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.

Ketua Forum Wartawan Pertanian bersama Kepala Biro Perencanaan Kementan, Kasdi Subagyono

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus kepada pengembangan kawasan pertanian (klaster) berbasis korporasi petani dan penguatan infrastruktur pertanian pada 2019.

Begitu kata Kepala Biro Perencanaan Kementan, Kasdi Subagyono pada Diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan), "Outlook Agribisnis 2018 dan Proyeksi 2019" di Gedung Pusat Agribisnis Indonesia (PIA) Kementan Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

Kasdi mengatakan, fokus pembangunan sektor pertanian akan menjadi basis pembangunan pertanian Indonesia 2019-2024.

"Ini dilandasi pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No.18 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Berbasis Koporasi Petani," ujar Kasdi.

Selain itu, lanjut Kasdi, pengembangan infrastruktur akan mempercepat peningkatan produksi dan ekspor pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.

"Adapun kebijakan operasional meliputi percepatan produksi pangan dan perbanyakan benih, pembangunan embung, dan rehabilitasi jaringan irigasi, perbaikan varietas unggul, pengembangan pertanian organik, hilirisasi pertanian dan fokus kawasan pertanian berbasis korporasi," kata Kasdi.

Sementara kegiatan tahun depan fokus pada pengembangan benih hasil riset Balitbangtan, percepatan peningkatan bawang putih dan pengembangan komoditas subsitusi impor, Toko Tani Indonesia (TTI) dan KRPL, penyediaan sapi indukan, cetak sawah, optimalisasi lahan rawa,  pendidikan vokasi, asuransi usaha tani padi dan ternak sapi, bantuan alsintan, techno park dan science park, serta pengentasan kemiskinan.

Menurutnya, Indonesia juga mempunyai potensi dalam pengembangan lahan rawa. Luas lahan rawa nasional mencapai 34,1 hektare  terdiri dari lahan pasang surut 8,9 juta ha dan lebak 25,2 juta hektare.

"Seluas 19,2 juta hektare sesuai untuk pertanian dan baru 3,7 juta hektare sudah dimanfaatkan," katanya.

Ia menyebutkan Kementan akan fokus pemanfaatan lahan rawa di 6 provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Sementara itu, 2019 target produksi padi diproyeksikan 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabai 2,29 juta ton, sapi 0,75 juta ton, tebu 2,5 juta ton, kelapa 3,49 juta ton, kakao 0,96 juta ton, kopi 0,78 juta ton dan karet 3,81 juta ton.

KEYWORD :

Fokus Kementan 2019 Benih Balitbangtan Infrastruktur Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :